Bogor (ANTARA News) - Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI KLHK) dan Center for International Forestry Research (CIFOR) menguatkan kerja sama dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.Saya menantikan upaya bersama yang berkesinambungan untuk menunjukkan peran penting hutan Indonesia
Kerja sama fase baru tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman di CIFOR, Bogor, Selasa.
Direktur Jenderal CIFOR Robert Nasi mengatakan kerja sama dengan Indonesia sudah dimulai sejak 1997.
"Beragam kegiatan sudah dilakukan seperti pengembangan sistem akuntansi karbon nasional Indonesia, proyek mata pencaharian berkelanjutan bebas asap, program adaptasi dan mitigasi lahan basah berkelanjutan, dan perbaikan tata kelola, kebijakan dan pengaturan kelembagaan untuk REDD dan studi komperatif global tentang REDD+," kata dia.
Kali ini kerja sama dikuatkan dalam beberapa bidang, antara lain pengelolaan hutan berkelanjutan, pemanfaatan hutan berbasis pohon, dan perhutanan sosial.
Dia mengatakan nota kesepahaman yang diperbarui merupakan penegasan atas komitmen bersama dalam pengelolaan hutan lestari di Indonesia, dan langkah penting dalam kemitraan jangka panjang kedua belah pihak.
"Saya menantikan upaya bersama yang berkesinambungan untuk menunjukkan peran penting hutan Indonesia dalam kontribusi pada pencapaian tujuan nasional dan SDG's," kata dia.
Sementara itu, Kepala BLI KLHK Agus Justianto berharap kedua belah pihak dapat menggerakkan ilmu pengetahuan menjadi sebuah aksi, serta menerjemahkan gerakan internasional sebagai langkah mendukung kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: UN Environment siap danai Pusat Lahan Gambut Tropis
Baca juga: Norwegia dukung penuh program konservasi Papua Barat
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2019