Udang merupakan makanan rendah kalori dan lemak terutama lemak jenuh yang berbahaya. Dalam satu porsi --3 ons-- udang, mengandung sekitar 100 kalori dan 1,4 gram lemak.
Satu porsi udang menyediakan 20 gram protein dan nutrisi seperti selenium, zat besi, yodium, fosfor, niasin, seng, dan magnesium, demikian menurut Robin Danowski, asisten profesor nutrisi di La Salle University, seperti dikutip dari laman Medical Daily, Jumat.
Kandungan tersebut memberi manfaat untuk peningkatan energi, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tiroid, juga mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.
Namun, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi jenis crustacea ini karena ada kemungkinan Anda terpapar kontaminan saat memakan udang budidaya dari peternakan yang terlalu sering menggunakan antibiotik dan bahan kimia lainnya.
American Heart Association merekomendasikan mengonsumsi dua porsi makanan laut per minggu untuk kesehatan jantung. Meski ada kekhawatiran tentang asupan merkuri, Anda tidak perlu khawatir karena udang adalah varietas makanan laut yang rendah merkuri.
Namun, perlu diingat, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 300 miligram kolesterol per hari. Udang mengandung kolesterol cukup tinggi karena sajian 3 ons mengandung hampir 180 miligram.
Saat makan udang, maka menu hari itu harus disesuaikan agar tidak melampaui batas kolesterol harian.
Amy Keating, ahli diet Consumer Reports menekankan pentingnya metode memasak udang yang tepat. Menurut dia, hindari menggoreng karena bisa menambah lemak. Pilihan paling sehat adalah memanggang atau mengukusnya.
Baca juga: Benarkah telur bisa naikkan kolesterol?
Baca juga: Ilmuwan ungkap diet ideal untuk manusia dan planet
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019