10.000 ikan tempalo dibagikan untuk cegah DBD

1 Maret 2019 13:20 WIB
10.000 ikan tempalo dibagikan untuk cegah DBD
Ikan Cupang Tangkal DBD Penjual merapikan dagangan ikan cupang di kawasan Pasar Burung Palembang, Sumatera Selatan, Senin (1/2). Penjual mengakui tiap memasuki musim hujan permintaan ikan cupang meningkat hingga 200 persen untuk membasmi jentik nyamuk penyebab demam berdarah dengeu (DBD). (ANTARA FOTO/Feny Selly)
Palembang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan, membagikan 10.000 ekor ikan "tempalo" atau cupang, yaitu ikan pemakan jentik nyamuk untuk mencegah mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan.

Untuk mencegah mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang virusnya ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, telah dilakukan berbagai tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seperti penyemprotan asap (fogging) membasmi nyamuk dewasa, pembagian bubuk abate pembasmi jentik nyamuk dan ikan tempalo/cupang, kata Kepala Dinas Kesehatan Palembang dr Letizia di Palembang, Jumat.

Menghadapi musim hujan sekarang ini, sejak beberapa bulan terakhir pihaknya telah melakukan kegiatan pencegahan mewabahnya penyakit DBD.

Melalui tindakan pencegahan itu, kasus DBD bisa dikendalikan dan warga yang terserang penyakit yang bisa mengakibatkan penderitanya meninggal dunia dapat diturunkan jumlahnya.

Berdasarkan data dari sejumlah rumah sakit yang menangani pasien DBD, dalam dua bulan ini yakni pada Januari 2019 tercatat 152 penderita DBD dan pada Februari ini menurun menjadi 83 penderita.

Untuk mengendalikan DBD agar tidak menjadi kejadian luar biasa, kegiatan pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan virus dengue itu akan diintensifkan lagi, ujar Kadinkes.

Sementara sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda berupaya mengumpulkan lurah yang ada di 18 kecamatan dalam kota setempat untuk mencegah wabah penyakit demam berdarah pada setiap musim hujan itu menjadi kejadian luar biasa (KLB)

"Pada musim hujan sekarang ini wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai menyerang warga kota, hingga kini ratusan warga terjangkit virus penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu," ujarnya.

Untuk mencegah penyakit DBD menyerang lebih banyak lagi warga Bumi Sriwijaya ini dan menimbulkan korban jiwa, pihaknya berupaya meningkatkan kegiatan pencegahan.

Selain meminta lurah untuk menggalakkan kegiatan pencegahan di wilayahnya, pihaknya juga meminta dinas kesehatan setempat melakukan kegiatan sosialisasi dan mengedukasi warga mengenai cara mencegah dan mengatasi penyakit DBD.

"Saya tidak ingin warga Palembang banyak yang terkena DBD, upaya pencegahan itu diharapkan bisa dilakukan sepanjang tahun bukan pada saat musim hujan saja," ujar Wakil Walikota.*


Baca juga: 300 penderita DBD di Palembang sepanjang Januari tertangani

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019