• Beranda
  • Berita
  • Lima orang tewas, 25 lagi cedera dalam ledakan di Somalia

Lima orang tewas, 25 lagi cedera dalam ledakan di Somalia

1 Maret 2019 18:55 WIB
Lima orang tewas, 25 lagi cedera dalam ledakan di Somalia
Pasukan keamanan Somalia dan layanan gawat darurat mengevakuasi seorang pria terluka dari lokasi dimana sebuah bom mobil meledak di sebuah pusat perbelanjaan di Mogadishu, Somalia, Senin (4/2/2019). REUTERS/Feisal Omar/cfo
Mogadishu, Somalia, (ANTARA News) - Lima orang tewas dan lebih dari 25 orang lagi cedera ketika satu bom mobil bunuh diri ditujukan ke satu hotel di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, pada Kamis (28/2), kata beberapa pejabat.

"Satu ledakan bom mobil bunuh diri ditujukan ke Hotel Maka Al-Mukarama," kata Kapten Polisi Abdulkadir Ali kepada Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat sore. "Masih sangat terlalu dini untuk mengatakan berapa orang telah tewas sebab baku-tembak masih berlangsung di daerah itu."

Serangan tersebut adalah salah satu yang terbesar di ibu kota Somalia itu dalam dua tahun belakangan ini dan mengakibatkan gangguan, ia menambahkan. Layanan Ambulans Aamin mengkonfirmasi jumlah korban tewas kepada Anadolu.

Baca juga: Bom bunuh diri di Somalia cederai tujuh tentara

Baca juga: Pasukan Uni Afrika diserang di Somalia, 24 orang tewas


"Apa yang bisa kami konfirmasi kepada anda ialah lima orang tewas dan lebih dari 25 orang lagi cedera, dan kami telah membawa mereka ke rumah sakit untuk diobati," kata layanan ambulans itu.

"Kami menambah jumlah tim pertolongan kami dan ambulans yang beroperasid lokasi ledakan untuk memberi tanggapan segera, bagi seruan dari korban cedera di Hotel Maka Al-Mukarama," kata satu-satunya layanan ambulans gratis di Mogadishu di dalam satu pernyataan di Twitter.

Kelompok yang berafiliasi kepada Al-Qaida, Ash-Shabaab mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut dan mengatakan kelompok itu menyerang Hotel Maka Al-Mukaram dan petempurnya berada di dalam hotel tersebut.

Redaktur: Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019