Rakornas Zakat digelar dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan zakat, menguatkan peran Baznas dan lembaga amil zakat, infak dan sedekah (LAZ) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan.
"Juga meningkatkan koordinasi dan melakukan evaluasi kinerja organisasi pengelola zakat, meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme pengelolaan zakat serta menguatkan posisi dan peran Baznas dan LAZ dalam Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI)," kata Wakil Ketua Baznas Zainulbahar Noor dalam konferensi pers di Kantor BAZNAS, Jakarta, Jumat.
Zainul mengatakan Rakornas Zakat juga akan membahas strategi Baznas dan LAZ dalam meningkatkan kesejahteraaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan, baik secara materil maupun spiritual.
"Mengevaluasi pelaksanaan Roadmap Pengelolaan Zakat Nasional 2016-2018, merencanakan dan mengimplementasikan Roadmap Pengelolaan Zakat Nasional 2019-2020 dan pembagian tanggung jawab pengentasan kemiskinan oleh setiap Baznas dan setiap LAZ," kata Zainul.
Dia menambahkan, dalam Rakornas Zakat juga bakal dibahas mengenai komitmen Baznas dan LAZ untuk menyampaikan laporan pengelolaan zakat per semester dan tahunan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai prakondisi organisasi pengelola zakat menjadi lembaga keuangan syariah yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ia mengatakan, Rakornas ini akan diikuti oleh 650 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten/ kota dan lembaga amil zakat, infak dan sedekah (LAZ) nasional dan daerah.
Baca juga: Pengelolaan zakat bakal berstandar ISO
Baca juga: Baznas sasar 30 persen zakat dari jalur digital
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019