Kendati tidak ada laporan korban jiwa, angin kencang yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB hingga 16.00 WIB itu menimbulkan kerusakan.
Banyak pohon dilaporkan tumbang. Sebagian atap rumah dan warung warga porak-poranda.
Sebagian daerah aliran listrik juga mengalami pemadaman karena jaringan PLN terganggu, terutama di area pegunungan.
"Untuk data kerusakan sejauh ini masih kami inventarisasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung Soeroto.
Data sementara, kata Soeroto, sudah ada 13 desa, enam kecamatan, yang dilaporkan terdampak angin kencang.
Ketiga belas desa itu adalah Desa Domasan, Balesono, Trenceng dan Sambijajar di Kecamatan Sumbergempol.
Kemudian ada lagi terpantau dampak kerusakan di Desa Gebang, Gesikan dan Gempolan di Kecamatan Pakel.
"Di Kecamatan Gondang juga dilaporkan terjadi sejumlah kerusakan akibat angin kencang. Yaitu di Desa Bendo dan Desa Tawing. Sementara di Kecamatan Ngunut meliputi Desa Sumberingin Kulon; di Kecamatan Campurdarat meliputi Desa Pelem dan Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu," ujarnya.
Hujan mulai turun sejak menjelang sore. Mendung pekat nyaris menutup seluruh langit di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya hingga petang hari. Menjelang turun hujan deras itu diikuti dengan angin kencang.
Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspada potensi hujan lebat tiga hari ke depan
Baca juga: Sebagian Jateng disebut BMKG berpotensi hujan disertai angin kencang
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019