Jakarta (ANTARA News) - Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai Presiden mendatang perlu memperbanyak pusat inkubasi guna membantu menyiapkan usaha rintisan atau "start up" yang unggul dan berdaya saing tinggi di pasar global.Semakin berkembangnya usaha-usaha rintisan ini, akan membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas
"Semakin berkembangnya usaha-usaha rintisan ini, akan membuka lapangan pekerjaan yang semakin luas," kata AHY dalam pidato politiknya di Jakarta, Jumat.
Dia mengingatkan bahwa ekonomi digital bukan hanya masalah perdagangan elektronik atau "e-commerce" dan "start up" namun juga menyentuh banyak hal seperti produktivitas, ketenagakerjaan, pajak, pendidikan, persaingan usaha, digital currency, keamanan siber, perlindungan konsumen, serta hak cipta.
Karena itu, menurut dia, Partai Demokrat merekomendasikan kepada Presiden mendatang untuk memperkuat kebijakan dan regulasi, yang mendorong sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, sebagai pelaku pasar sekaligus konsumen.
"Isu yang juga menjadi perhatian kita bersama adalah gelombang ekonomi baru, yakni Ekonomi Digital. 'Cloud technology, Internet of things, artificial intelligence' telah dan akan terus mengubah bagaimana kita berinteraksi dan bertransaksi," ujarnya.
Dia menilai batas-batas antar negara menjadi kabur, dan istilah-istilah itu mungkin bagi sebagian besar masyarakat terdengar asing. Tapi kita dipaksa untuk memahami semua ini karena arus zaman dan adanya peluang dan manfaat dari kemajuan teknologi dewasa ini.
Dia menegaskan bahwa revolusi teknologi memaksa kita beradaptasi untuk menemukan langkah-langkah yang tepat guna memberdayakan dan melindungi para pebisnis, konsumen maupun perekonomian nasional.
"Ke depan kita harus memiliki strategi ekonomi digital secara nasional dan kami mengapresiasi pemerintah, yang sudah berusaha menyusun strategi dan langkah perdagangan elektronik Indonesia. Kendati demikian, kita tidak boleh hanya menjadi medan pertarungan para pelaku pasar global," katanya.
Menurut dia, kita harus menjadi pelaku utama yang mampu mengoptimalkan potensi pasar nasional kita.
Selain itu dia menilai Negara harus hadir untuk mendorong masyarakat, khususnya anak-anak muda, untuk mampu bersaing, baik sebagai penyedia dan pengelola platform e-commerce, maupun secara kreatif menciptakan produk-produk unggulannya.
Baca juga: Pengamat: usaha rintisan harus inovatif dan baru
Baca juga: Menristekdikti siapkan dukungan bagi perusahaan rintisan berbasis inovasi
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019