• Beranda
  • Berita
  • Dua sekolah diliburkan pascabanjir bandang Mamuju

Dua sekolah diliburkan pascabanjir bandang Mamuju

2 Maret 2019 21:13 WIB
Dua sekolah diliburkan pascabanjir bandang Mamuju
Sejumlah siswa membersihkan ruangan kelas yang tertimbun lumpur dan sampah setelah terkena banjir bandang di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (2/3/2019). Banjir bandang menerjang beberapa daerah di Mamuju Kamis (29/2/2019) malam, menyebabkan puluhan rumah rusak termasuk satu bangunan sekolah, tapi tidak menimbulkan korban jiwa. (ANTARA FOTO/AKBAR TADO)
Mamuju (ANTARA) - Aktivitas belajar mengajar pada dua sekolah di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, diliburkan akibat terdampak banjir bandang yang melanda kawasan itu pada Kamis malam (28/2).

"Kami masih menunggu arahan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju sebab kondisi SD Negeri Kampung Baru masih dipenuhi lumpur dan rusak pascaditerjang banjir bandang pada Kamis malam (28/2)," kata Kepala Sekolah SD Negeri Kampung Baru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Hajmiati ditemui Sabtu.

Dari pantauan pada Sabtu sore, baik halaman maupun ruang kelas dan guru di SD Negeri Kampung Baru terlihat masih dipenuhi lumpur dan material kayu yang terbawa banjir bandang.

Puluhan personel Brimob Polda Sulbar bersama petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju serta sejumlah guru terlihat mulai membersihkan ruang kelas SD Kampung Baru.

Satu unit mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan proses pembersihan halaman dan ruang kelas di SD tersebut.

Sementara, satu unit alat berat dan sejumlah truk juga terlihat membersihkan material kayu dan lumpur yang berserakan halaman dan ruang kelas SMP Negeri 2 Kalukku.

"Jadi, kami belum bisa memastikan kapan aktivitas belajar mengajar kembali normal sebab sampai sore ini saja atau dua hari pascabanjir bandang, baru satu ruang kelas berhasil dibersihkan," ujar Hajmiati.

Ia mengatakan, terdapat lima ruang kelas dan satu kantor di SD Negeri Kampung Baru tersebut dengan jumlah murid sebanyak 199 orang dan 20 guru.

Ruang kelas dan guru di SD Negeri Kampung Baru tersebut terendam lumpur hingga 70 sentimeter.

"Pagar sekolah ambruk dan sebagian gedung juga mengalami retak akibat diterjang banjir bandang. Barang-barang di dalam ruangan juga rusak termasuk sejumlah arsip basah dan ada yang terbawa arus," kata Hajmiati.

Ia berharap, proses pembersihan SD Negeri Kampung Baru itu dapat selesai secepatnya sehingga aktivitas belajar mengajar kembali normal.

"Kami berharap segera ada solusi dari Dinas Pendidikan sebab murid kami akan menghadapi ujian. Minimal, selama proses pembersihan murid-murid kami bisa tetap belajar dengan menumpang gedung atau tempat lain sepanjang lokasinya tidak jauh dari tempat ini," kata Hajmiati.*


Baca juga: Lumpur banjir timbun sekolah di Mamuju

Baca juga: Pemerintah didesak bantu korban banjir


 

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019