"Perbaikan catatan waktu itu menambah pengalaman yang baik bagi Crismonita karena ini adalah momentum pertama dalam kepengurusan kami untuk mengirimkan atlet pada Kejuaraan Dunia," kata Ketua PB Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Crismonita mencatatkan waktu 35,182 detik atau lebih baik dibanding catatan waktunya dalam Kejuaraan Track Asia 2019 di Velodrome Rawamangun, Jakarta yaitu 35,981 detik.
Catatan waktu atlet asal Malang itu dalam Kejuaraan Dunia Track 2019 menempatkannya pada peringkat ke-23 pada klasemen akhir kualifikasi.
Baca juga: Crismonita bidik tiket Olimpiade dalam Kejuaraan Dunia Track
Atlet asal Rusia Daria Shmeleva menempati posisi pertama dengan waktu 33,554 detik. Catatan itu diikuti atlet Australia Kaarle McCulloch yang menempati peringkat kedua dengan waktu 33,556 detik.
Okto mengatakan pengalaman dalam perlombaan Kejuaraan Dunia itu bahkan bukan hanya bagi Crismonita melainkan juga bagi tim manajer, pelatih, dan semua kru untuk meningkatan penampilan para atlet.
Pencapaian Crismonita pada Kejuaraan Dunia di Polandia itu, bagi Okto, menjadi pemacu prestasi cabang balap sepeda Indonesia untuk dapat lebih bersaing dalam kejuaraan internasional pada Juni.
Optimisme Okto itu dilatarbelakangi Crismonita dan dua pebalap sepeda disiplin lain Indonesia yang mendapatkan program beasiswa Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI) di Swiss.
"Beasiswa bagi para atlet itu akan menambah kepercayaan diri mereka dalam Olimpiade karena ini adalah olahraga terukur. Kami harus menyiapkan semua hal secara matang dan terus tampil konsisten," ujar Okto.
Baca juga: Crismonita kembali lolos ke kejuaraan dunia
Manajer Tim Balap Sepeda Indonesia Budi Saputra mengatakan catatan waktu yang diraih Crismonita di luar perkiraan para pelatih dan tim PB ISSI.
"Tim semula memperkirakan catatan waktu pada 35,4 detik atau 35,5 detik karena pada Kejuaraan Asia telah tercapai 35,981 detik," ujar Budi.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019