Menurut Kepala Dinas Perhubungan Teluk Wondama Bernadus Setiawan di Wasior, Sabtu, biaya pembangunan fisik bandara baru di Mawoi itu seluruhnya menjadi tanggungan pemerintah pusat yang akan direalisasikan pada APBN 2020.
"Jadi nanti pada 2020 ke atas kita tinggal tunggu dari pemerintah pusat, yang penting masalah tanah ini harus beres dulu," kata Bernad.
Beberapa waktu lalu, pihaknya kembali bertemu dengan pemilik hak ulayat/lahan. Pertemuan di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah itu membahas ganti rugi tanah untuk pembangunan bandara.
Ia menjelaskan rencana pembangunan bandara di Mawoi sudah dimulai sejak 2016 sesuai instruksi langsung Presiden Joko Widodo sewaktu berkunjung ke Wasior pada akhir tahun 2015.
Tahapan studi kelayakan hingga pembuatan rencana induk dan sidang pra-amdal juga telah dilakukan.
Pembukaan lahan belum bisa dimulai karena masih terjadi tarik ulur terkait kepemilikan tanah. Diharapkan persoalan kepemilikan tanah secepatnya dituntaskan sehingga tahapan pembangunan fisik bisa dimulai.
"Sebenarnya Bandara Wasior ini masuk di 2019 ini tapi akhirnya diundur. Jadi dari sisi pembangunan kita rugi, itu karena adanya tarik menarik sehingga kita tidak masuk dalam perencananan 2019," ujar Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Jack Ayamiseba selaku pimpinan rapat dalam pertemuan itu.
Terkait pembebasan lahan, Bernad menambahkan tim pengadaan tanah dari Pemprov Papua Barat direncanakan akan tiba di Wasior pekan depan untuk melakukan sosialisasi kepada pemilik ulayat tentang tata cara perhitungan ganti rugi tanah. Luas tanah yang rencananya dibebaskan untuk kawasan bandara sekitar 280 hektare.
"Nanti juga ada appraisal untuk tentukan harga tanah melalui proses lelang. Jadi yang penting masalah tanah ini tuntas dulu," ujarnya.
Baca juga: Presiden setuju Bandara Margono Teluk Wondama dipindah
Baca juga: Waskita rampungkan proyek strategis nasional dari bandara sampai kelistrikan
Baca juga: Pemerintah kejar Bandara Kulon Progo digunakan 2019
Pewarta: Toyiban
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019