• Beranda
  • Berita
  • Bupati Jayawijaya tarik ambulans yang dijadikan angkutan umum

Bupati Jayawijaya tarik ambulans yang dijadikan angkutan umum

3 Maret 2019 07:54 WIB
Bupati Jayawijaya tarik ambulans yang dijadikan angkutan umum
Ilustrasi ambulans. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Jhon Richard Banua mengatakan segera menarik kembali mobil ambulans milik Puskesmas Distrik Yalengga yang selama ini dijadikan angkutan umum.

Jhon Richard di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, mengatakan akibat digunakan sebagai angkutan umum, mobil itu jarang berada di puskesmas untuk memberikan pelayanan transportasi bagi pasien.

"Di Puskesmas Yalengga ada mobil ambulans yang kita berikan untuk melayani masyarakat, tetapi kepala puskesmas pakai untuk tarik penumpang dan saya akan tarik kembali mobil itu," katanya.

Bupati mengatakan mobil ambulans Puskemas Yalengga itu lebih banyak tinggal di kota dibandingkan berada di Yalengga, padahal daerah pelayanan puskesmas itu sangat luas dan membutuhkan kendaraan.

"Ada pustu (Puskesmas Pembantu) di Koragi yang masuk wilayah kerja puskemas Yalengga sehingga kendaraan itu akan sangat dibutuhkan untuk menjemput apabila ada pasien ibu hamil di Koragi atau sekitar Yalengga. Selama ini kita tahu bahwa mobil itu tidak pernah ada di puskesmas," katanya.

Selain akan menarik ambulans, bupati telah mempersiapkan pengganti Kepala Puskesmas Yalengga dengan harapan pelayanan kesehatan kembali normal seperti biasa.

"Kita akan minta kepada kepala puskesmas yang baru, yang nanti kita tunjuk untuk melaksanakan tugas dengan baik," katanya.

Jhon mengatakan kesehatan merupakan satu dari tiga program prioritas yang akan dilakukan selama ia dan Wakil Bupati Marthin Yogobi menjabat.

"Kesehatan termasuk fokus pembangunan kita selain pendidikan dan peningkatan ekonomi rakyat," katanya.


Baca juga: Masyarakat keluhkan ketiadaan dokter di puskesmas
Baca juga: Pemkot Depok akan renovasi 10 puskesmas

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019