• Beranda
  • Berita
  • Presiden berharap sertifikasi halal untuk pengusaha mikro gratis

Presiden berharap sertifikasi halal untuk pengusaha mikro gratis

3 Maret 2019 15:02 WIB
Presiden berharap sertifikasi halal untuk pengusaha mikro gratis
Presiden Jokowi ketika menghadiri acara Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu di Lapangan Deltamas Cikarang Bekasi Jabar, Minggu (3/3/2019). (ANTARA news /Agus Salim)

Saya harap yang kecil-kecil ini kalau bisa tidak dipungut apa-apa, langsung diberi, dicek diberi, cek beri. Biar semuanya clear

Cikarang,  Jawa Barat,  (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo berharap beban sertifikasi halal untuk pengusaha mikro seperti pedagang bakso,  mi ayam dan lainnya diberikan secara gratis. 

"Saya harap yang kecil-kecil ini kalau bisa tidak dipungut apa-apa, langsung diberi, dicek diberi, cek beri. Biar semuanya clear," kata Presiden Jokowi usai Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu di Lapangan Deltamas,  Desa Hegarmukti Kabupaten Bekasi,  Jawa Barat,  Minggu. 

Presiden Jokowi mengakui para pengusaha mikro sudah meminta lembaga berwenang menyertifikasi produk-produk mereka. 

"Pedagang-pedagang kecil yang lainnya, yang gerobakan itu mereka juga minta sertifikasi halal," kata Presiden Jokowi. 

Sementara itu mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Jaminan Produk Halal,  Jokowi mengatakan hingga saat ini masih dalam pembahasan.

"Ini masih dalam proses, karena ini menyangkut usaha mikro usaha kecil yang banyak sekali, usaha usaha rumah tangga, banyak sekali di kampung kampung atau desa," katanya. 

Ia berharap setelah lolos menjadi PP, tidal ada masalah masalah di lapangan sehingga perlu pembahasan mendetail. 

Ketika ditanya berapa lama idealnya waktu sertifikasi untuk pengusaha mikro,  Jokowi mengatakan idealnya sehari selesai. 

"Ya mintanya itu, masa izin berminggu minggu, berbulan bulan, apaan itu," kata Jokowi. 

Sebelumnya Sekjen Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso)  Indonesia BambanG Hatyanto berharap ada setifikasi jaminan halal untuk produk mereka. 

"Isu ini sangat sensitif,  begitu muncul isu ini kami sangat dirugikan," katanya. 

Ia menyebutkan ketika muncul isu itu maka omzet bisa anjlok hingga tinggal sekitar 50 persennya saja. 

Baca juga: Pedagang harapkan bakso mendunia
Baca juga: 50 pedagang bakso dapat bantuan dari PT Miwon

 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019