Anggota MIT yang tewas diidentifikasi bernama Romsi alias Basyir sedangkan yang ditangkap hidup bernama Aditya alias Idad alias Kuasa.
Selain itu, aparat juga menemukan sepucuk senjata laras panjang jenis M-16.
Keterangan yang dikumpulkan, menyebutkan kontak tembak terjadi antara petugas Satgas Tinombala yang terdiri?TNI dan Polri dengan DPO kasus terorisme yang berjumlah sekitar lima orang.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah perkebunan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, sekitar pukul 17.15 WITA, Minggu.
Sekitar pukul 09.30 WITA, Tim Satgas Tinombala yang dipimpin Mayor Inf Aryudha menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sekitar lima orang DPO MIT Poso beristirahat di pondok milik salah satu warga.
Tim Satgas pimpinan Aryudha kemudian berangkat menuju Desa Padopi untuk menangkap kelima orang DPO tersebut. Sekitar pukul 17.15 WITA terjadi kontak tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok teroris tersebut.
Setelah kontak tembak itu, petugas menemukan satu orang DPO MIT tewas dan satu lainnya masih hidup. Selain itu, petugas menyita satu pucuk senjata M-16.
Evakuasi jenazah direncanakan akan dilakukan Senin, 4 Maret 2019.
Dengan tertembak dan tertangkap dua DPO kasus terorisme itu, maka jumlah DPO yang diburu anggota Satgas Operasi Tinombala Poso saat ini masih 13 orang lagi.
Baca juga: Operasi Aman Tinombala di Poso kejar 10 DPO
Baca juga: Dua terduga teroris tertembak mati di Poso
Baca juga: Polri: operasi Tinombala masih dilanjutkan
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019