• Beranda
  • Berita
  • Pelindo III bidik potensi Tanjung Perak sebagai pusat distribusi kertas

Pelindo III bidik potensi Tanjung Perak sebagai pusat distribusi kertas

4 Maret 2019 19:11 WIB
Pelindo III bidik potensi Tanjung Perak sebagai pusat distribusi kertas
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya siap menjadi pusat distribusi produk kertas. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Tak hanya domestik, tetapi juga potensial untuk mendukung ekspansi pasar produsen kertas dan pulp raksasa. Dan potensi kerja sama ini sangat baik, karena Tanjung Perak memiliki kesiapan fasilitas pergudangan dan lahan yang siap dimanfaatkan

Surabaya (Antara) - Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III membidik potensi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya sebagai pusat distribusi kertas di Indonesia dengan menggandeng grup usaha Sinarmas, karena lokasinya berada di tengah-tengah Nusantara sehingga strategis untuk menjadi hub distribusi.

"Tak hanya domestik, tetapi juga potensial untuk mendukung ekspansi pasar produsen kertas dan pulp raksasa. Dan potensi kerja sama ini sangat baik, karena Tanjung Perak memiliki kesiapan fasilitas pergudangan dan lahan yang siap dimanfaatkan," kata Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Toto Nugroho, di sela acara diskusi bisnis kedua perusahaan tersebut di Surabaya, Senin.

Toto mengatakan, saat ini PT Berkah Multi Cargo (BMC) yang merupakan lini bisnis Pelindo III juga melayani jasa logistik, sehingga peluang tersebut semakin terbuka.

"Sinar Mas juga sebagai pemain besar di industri kertas dan pulp, serta telah memiliki ceruk pasar tersendiri yang stabil. Selain itu, juga memiliki segmen bisnis lain yang juga potensial untuk menggunakan jasa logistik Pelindo III, yakni agribisnis, pangan, dan infrastruktur," katanya.

Ia mengatakan, Sinar Mas saat ini juga sudah menjadi salah satu pengguna jasa Pelindo III untuk jasa bongkar muat curah cair dan lahan penumpukan untuk komoditas CPO (minyak kelapa sawit), di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Oleh karena itu, kata dia, peluang kerja sama lain yang perlu dijajaki yaitu pemanfaatan layanan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak, pemasaran biodiesel di Bali, jasa bongkar muat antarkapal di perairan Satui, serta pelayanan kapal pandu dan tunda di Selat Lombok.

Toto menjelaskan, kerja sama dengan pihak swasta yakni Sinarmas Group saat ini masih dalam tahap diskusi joint operation, dan pihaknya proaktif dalam mendorong sinergi pelayanan kapal dengan operator pelabuhan di Indonesia, baik BUMN maupun swasta.

"Karena itu, integrasi pemanfaatan infrastruktur dan layanan di pelabuhan merupakan bentuk dukungan yang riil pada upaya pemerintah dalam menekan biaya logistik di Indonesia yang merupakan negara kepulauan," kata Toto, menjelaskan.

Sementara perwakilan Sinarmas, Group Supply Chain Director, Antonius Maryanto menyambut baik tahapan diskusi bisnis yang digagas Pelindo III.

"Kami sesama pelaku bisnis baik dari pemerintah BUMN maupun swasta sebaiknya sering berdiskusi langsung, tidak hanya berkomunikasi saat ada kendala di lapangan. Kesempatan diskusi ini merupakan momen networking dan evaluasi kerja sama yang sudah ada," katanya.

Ia berharap, ke depan ada satu pandangan untuk terobosan bisnis yang dikerjakan bersama dan adanya sinergi yang harmonis antara Pemerintah melalui BUMN Pelindo III dengan Sinar Mas sebagai perusahaan swasta nasional.

Baca juga: Pelindo III siap sambut kedatangan 153 kapal pesiar

Baca juga: Di Paviliun Indonesia, ditampilkan kontainer mini pemangkas biaya logistik 30 persen

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019