Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua menggandeng para pemangku kepentingan membersihkan sampah di Taman Wisata Alam (TWA) Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Senin.tanggung jawab pengelolaan sampah bukan semata di tangan pemerintah, namun pihak-pihak yang terlibat sebagai penghasil sampah juga memiliki andil dan kewajiban dalam upaya pengurangan sampah
Kepala BBKSDA Provinsi Papua Edward Sembiring di Kota Jayapura, Senin malam usai kegiatan tersebut mengatakan gerakan Indonesia bersih merupakan salah satu komponen Gerakan Revolusi Mental sebagaimana Instruksi Presiden RI nomor 12 tahun 2016.
"Sehingga peringatan hari peduli sampah nasional atau HPSN 2019, di kawasan konservasi dilakukan secara serentak pada 4 Maret 2019 di TWA Teluk Youtefa yang dipusatkan di tiga tempat yakni di Pantai Hamadi, Pulau Metu Debi dan di muara Kali Hanyaan," katanya.
Aksi tersebut, kata dia, melibatkan para pemangku kepentingan diantaranya Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, para akademisi, mahasiswa dan komunitas serta masyarakat setempat.
"Peringatan HPSN ini bertujuan antara lain membangun kesadaran untuk hidup bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah. HPSN yang dilaksanakan di TWA Teluk Youtefa juga bertujuan mendorong budaya bersih dan produktif ditengah masyarakat dengan dinamika dan partisipasi masyarakat sebagai modal sosial," katanya.
Lebih lanjut, Edward mengemukakan persoalan sampah yang sangat krusial pada masyarakat moderen telah direspon pemerintah dengan menerbitkan berbagai peraturan tentang persampahan.
Pemerintah juga telah merumuskan strategi dan kebijakan dalam pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terutama pemerintah daerah dan masyarakat.
"Tetapi tanggung jawab pengelolaan sampah bukan semata berada di tangan pemerintah, namun pihak-pihak yang terlibat sebagai penghasil sampah juga memiliki andil dan kewajiban dalam upaya pengurangan sampah dari sumbernya," katanya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano, kata dia, sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan HPSN yang dilaksanakan di TWA Teluk Youtefa dalam rangka membangun usaha bersama dan kolaborasi untuk efektifitas terwujudnya perilaku bersih dan sehat.
"Jadi, HPSN itu momentum yang sangat penting untuk membangun kesadaran guna menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat pelik dan komplek yang ada di Kota Jayapura pada umumnya dan TWA Teluk Youtefa pada khususnya," katanya.
Ia berharap HPSN dapat menginspirasi masyarakat untuk sadar dalam menjaga kebersihan lingkungan dari sampag sehingga sehingga dapat mendorong budaya bersih dan dan hidup sehat.
Baca juga: Balai Besar TNBTS gelar gerakan bersih sampah di Gunung Bromo
Baca juga: 50 ton sampah terkumpul melalui kerja bakti di Wakatobi
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019