"55 honorer K2 yang lulus ini setelah mengikuti ujian seleksi yang digelar Pemerintah Kabupaten OKU pada Februari lalu," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis di Baturaja, Selasa.
Bupati menjelaskan, seleksi calon P3K tahap pertama di pemerintahan daerah setempat tahun ini diikuti sebanyak 103 peserta dari honorer K2 terdiri atas 15 penyuluh pertanian dan 88 orang tenaga pendidik mulai dari guru SD hingga SMP di wilayah setempat.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 55 peserta dinyatakan lulus ujian seleksi untuk selanjutnya diangkat sebagai P3K di pemerintahan daerah setempat.
"Sedangkan 48 peserta lainnya dinyatakan gugur dalam seleksi karena nilainya di bawah passing grade," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) OKU, Mirdaili melalui Kabid Pengangkatan Pemberhentian dan Informasi, Yuniar Syafarina secara terpisah menambahkan dari 103 peserta yang mengikuti tes penerimaan P3K, sebanyak 55 orang diantaranya dinyatakan lulus ujian seleksi.
Peserta yang lulus ujian seleksi calon P3K di pemerintahan daerah setempat tersebut, lanjut dia, meliputi 41 untuk tenaga guru dan 14 tenaga penyuluh pertanian.
Yuniar menegaskan, peserta yang lulus ujian seleksi ini tinggal menunggu tahap pemberkasan dan usul penerbitan NIP serta pembuatan SK pengangkatan sebagai P3K.
"Saat ini kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari Menpan RB terkait hal tersebut," tegas Yuniar.
Baca juga: Mendikbud sebut guru honorer K2 prioritas ikuti seleksi PPPK
Baca juga: Mardani Ali Sera: PPPK solusi rasional pegawai honorer
Baca juga: Legislator : pemerintah harus terbuka soal guru honorer
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019