• Beranda
  • Berita
  • Gali donasi pembangunan RS Indonesia di Gaza, MER-C gandeng Bukalapak

Gali donasi pembangunan RS Indonesia di Gaza, MER-C gandeng Bukalapak

13 Maret 2019 17:53 WIB
Gali donasi pembangunan RS Indonesia di Gaza, MER-C gandeng Bukalapak
Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad (kiri) bersama Direktur PT Bukalapak.com, Fajrin Rasyid (kanan) usai penandatanganan MoU kerja sama program kemanusiaan, termasuk menggalang dana pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina, Jumat (08/03/2019) di Jakarta. (FOTO ANTARA/HO-MER-C)

Kita juga berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi sehingga RS Indonesia tahap II di Gaza bisa cepat terwujud

Organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia yang sedang mengemban misi pembangunan tahap II Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Palestina, menggali donasi dengan menggandeng salah satu "online marketplace" terkemuka di Indonesia, Bukalapak.

"Kita sedang membangun kembali Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina yang membutuhkan dana yang cukup besar, yang perlu melibatkan banyak jaringan, banyak pihak," kata Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Berkaitan dengan itu, ia mewakili keluarga besar MER-C bersama Direktur PT Bukalapak.com, Fajrin Rasyid, pekan lalu (8/3) 2019 menandatangani nota kesepahaman kerja sama program kemanusiaan.

Menurut Sarbini Abdul Murad -- dokter Indonesia pertama yang berhasil masuk ke garis terdepan Gaza saat konflik Palestina-Israel pada 2008-2009 itu menyatakan bahwa kerja sama itu penting karena MER-C tengah melakukan program besar, yaitu pembangunan tahap II RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

"Kami harapkan dengan adanya kerja sama ini, masyarakat yang lebih luas bisa tahu mengenai program MER-C. Kita juga berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi sehingga RS Indonesia tahap II di Gaza bisa cepat terwujud menjadi kebanggaan rakyat dan bangsa Indonesia,' katanya.

Sementara Direktur Bukalapak, Fajrin Rasyid mendoakan supaya apa yang dicita-citakan oleh MER-C bisa semakin dekat dengan kenyataan dan Bukalapak siap mendukung dan membantu.

"Kami akan membantu dalam dua hal. Pertama melalui pintu donasi, yaitu masyarakat atau user Bukalapak bisa berdonasi untuk kemudian kami salurkan kepada MER-C. Kedua, MER-C bisa menjual merchandise melalui Bukalapak dan keuntungan dari penjualan bisa untuk mendukung visi misi MER-C," katanya.

Terkait jangka waktu, Fajrin berharap kerja sama ini bisa berkesinambungan.

Untuk awal jangka waktu kerja sama adalah 3 tahun, namun pihaknya sangat terbuka untuk di kemudian hari diperpanjang berdasarkan umpan balik dari semua pihak.

"Tentu kita juga akan memonitor secara berkala untuk kita evaluasi, kita perbaiki. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlangsung dan akan kami pantau terus," katanya.

Sarbini Abdul Murad menambahkan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bukalapak yang telah mendukung dan menyambut kerja sama itu.

Dalam misi di Gaza itu, sebanyak 32 sukarelawan MER-C Indonesia, khususnya dari divisi konstruksi, telah diberangkatkan menuju Gaza, Palestina, untuk program pembangunan tahap II Rumah Sakit Indonesia (RSI) di kawasan yang dilanda konflik itu, sejak akhir Februari 2019.

Tim pertama telah dilepas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, pada Jumat (24/2) malam, terdiri atas enam orang, yakni Site Manager RSI di Gaza tahap I, Ir Edy Wahyudi Darta, bersama Tata Lukita Sudrajat, Hidayattullah Hissam Damiri, Nasrullah Saukani Johdi, Osamah Dakam Mansur, dan Luthfi Paimin Mualim.

Sedangkan pada Sabtu (25/2) siang, pukul 11.00 WIB menyusul 26 sukarelawan lainnya, sehingga total untuk pembangunan tahap II RSI di Gaza sebanyak 32 orang.

Pembangun RSI di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009, di mana saat itu sedang terjadi perang 22 hari Palestina dengan zionis Israel.

Ketika itu misi dipimpin dr Rustam S Pakaya, MPH yang saat itu menjabat Kepala Pengendalian Krisis (PPK) Departemen (Kementerian) Kesehatan dan Direktur Urusan Timur Tengah Departemen Luar Negeri Aidil Chandra Salim.

Dalam perkembangannya, kemudian MER-C menggalang dana dari masyarakat Indonesia hingga akhirnya terwujud RSI di Gaza, yang lokasinya berada di di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Sebenarnya, peluncuran secara resmi RS Indonesia di Gaza akan dihadiri relawan dan jurnalis yang pernah ikut menjadi saksi mata saat misi enam tahun silam.

Namun, karena izin masuk ke Gaza saat ini masih mengalami kendala, kemudian penyerahan itu telah dilangsungkan di Indonesia, pada 9 Januari 2016 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat,

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri penyerahan secara simbolis Rumah Sakit Indonesia dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) untuk rakyat Palestina.

Acara itu dihadiri pula Menlu Retno Marsudi, Wakil Gubernur Aceh (saat itu) Muzakir Manaf, Menteri Kesehatan Palestina Hani Abdeen, serta Duta Besar Palestina untuk RI Fariz Mehdawi.

Baca juga: Berhasil masuk Gaza, gema takbir dikumandangkan tim MER-C
Baca juga: Bangun RS Indonesia tahap II, 32 sukarelawan MER-C ke Gaza
Baca juga: "Nusantara Palestina Center" salurkan 10 ribu liter solar untuk bantu RS di Gaza

 

Pewarta: Andi Jauhary
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019