"Kami bergotong royong memperbaiki jalan rusak secara swadaya dan seadanya mengingat hingga saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah," kata salah seorang warga Desa Sukaraja, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu (OKU), Epan di Baturaja, Rabu.
Dia mengemukakan, jalan rusak yang diperbaiki warga tersebut merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat di Desa Sukaraja, Tualang, Gedung Pekuon, Sundan dan Bunga Tanjung Kecamatan Lengkiti untuk dapat menjangkau wilayah lainnya.
"Kalau kami biasa menyebut jalan ini dengan nama jalan Tebing Sekutuan," ungkapnya.
Menurut dia, sejak 10 tahun terakhir jalan tersebut belum tersentuh pembangunan sehingga banyak terdapat lubang di badan jalan.
"Jalan yang rusak ini posisinya turunan dan berkelok sangat membahayakan kami, akhirnya masyarakat Desa Gedung Pekuon, Tualang dan Sundan bergotong royong dengan dana pribadi untuk memperbaikinya," tegasnya.
Masyarakat di tiga desa tersebut, kata dia, bergotong royong menimbun jalan rusak menggunakan batu yang dibeli secara swadaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan.
"Entah kapan jalan ini akan diperbaiki pemerintah. Saya berharap semoga pemilu 2019 ini ada anggota dewan baru yang bisa menyampaikan aspirasi kami rakyat kecil ini, sehingga jalan dapat diperbaiki," harapnya
Sementara Ketua Organisasi Masyarakat Barisan Pemuda Lengkiti Bersatu, Muslimin Djakfar secara terpisah menambahkan berharap agar Pemkab OKU tahun ini menganggarkan dana untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
"Kasihan masyarakat di sana. Aktivitas mereka terganggu gara-gara akses jalannya rusak," ujarnya.*
Baca juga: 30 persen kondisi jalan Kabupaten OKU rusak
Baca juga: Rp1,3 miliar untuk perbaikan jalan rusak yang jadi viral di medsos
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019