Sekertaris BPBD Sugeng Supriyanto di Cianjur, Kamis, mengatakan menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) intensitas hujan di wilayah Cianjur masih sangat tinggi hingga bulan depan.
"Curah hujan saat ini masih tinggi, namun belum memasuki puncaknya, diperkirakan puncaknya akan terjadi pada bulan ini, dipengaruhi badai yang sedang terjadi di selatan," katanya.
"Seharusnya saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun akibat terjadinya badai di wilayah selatan, mempengaruhi cuaca di sekitar pulau Jawa, khususnya di Cianjur," katanya.
Sugeng mengatakan intesitas hujan yang tinggi menimbulkan bencana banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah di beberapa wilayah Cianjur.
"Untuk longor terjadi di Kecamatan Naringgul, Cikalongkulon, Pagelaran dan Campaka. Sedangkan pergerakan tanah terjadi di Campaka Mulya dan Naringgul, untuk banjir terjadi wilayah kota karena kerusakan terjadi akibat pondasi pinggir sungai," katanya.
BPBD Cianjur pada awal Maret juga mencatat kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan Cidaun, yang mengakibatkan satu rumah dan lima hektare sawah tertimbun longsoran.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kami langsung mengirim petugas untuk mengevakuasi warga serta memberikan bantuan," katanya.
Baca juga: Rumah dan lima hektare sawah tertimbun longsor di Cianjur
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019