Presenter Najwa Shihab mengajak generasi milenial untuk mengembalikan politik kepada makna aslinya karena sekarang ini dianggap sebagai rangkaian kegaduhan kalangan elit.Sekarang ini politik dianggap sebagai rangkaian kegaduhan kaum elit
"Sekarang ini politik dianggap sebagai rangkaian kegaduhan kaum elit", kata Najwa saat mengisi acara Sore Seru Bareng Line Today di Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis.
Dia mengatakan bahwa politik saat ini bukan lagi tentang kebijakan peraturan pemerintahan, melainkan tentang serangkaian keributan orang-orang kelas atas.
Oleh karena itu Najwa mengajak generasi milenial untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Sekarang banyak milenial yang lebih suka memilih untuk membuka start up usaha dibandingkan dengan menjadi DPR untuk mengubah kebijakan pajak, katanya.
Generasi milineal sendiri bukan tidak sadar akan politik, mereka sadar akan politik. Generasi milineal sadar akan isu politik serta aktif memberikan komentar di media sosial. Akan tetapi generasi milineal cenderung melihat dampak politik untuk diri sendiri.
Hal ini disayangkan Najwa karena keputusan yang diambil pemerintah pasti akan mempengaruhi hidup setiap warga negara Indonesia.
"Anak muda sendiri sebenarnya tidak mau punya pemimpin yang membuat malu negara", ujar Najwa.
5 juta pemilih dalam pemilu tahun ini adalah generasi milenial. Sekitar 40 persen pemilih tahun ini adalah generasi milenial.
Dia berharap generasi milenial tidak memilih untuk golput, namun menggunakan hak suara mereka.
Dia mengatakan dengan menggunakan hak pilih sudah membantu mengembalikan politik kepada makna sebenarnya, yaitu dengan memilih pemimpin yang dianggap layak untuk mengembalikan makna politik tersebut.
Baca juga: Najwa Shihab sebut alasan basi tidak ikut Pemilu
Pewarta: Ganet Dirgantara dan Alya Rahma Widyanti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019