Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, berupaya untuk mengiatkan kembali sebanyak lima perpustakaan desa yang selama ini dianggap "mati suri" agar warga bergairah mengunjungi perpustakaan.Ini merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan
"Ini merupakan program pemberdayaan masyarakat melalui perpustakaan," kata Kepala Bidang Pelayanan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, Masdiana di Tangerang, Jumat.
Masdiana mengatakan program menggiatkan kembali perpustakaan itu dilaksanakan di Desa Sodong, Matagara, Munjul, Pasanggrahan dan Margasari.
Upaya tersebut dilakukan dengan cara bimbingan teknik, jambore hingga pendampingan bagi pengelola perpustakaan desa.
Ia mengatakan perpustakaan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan edukasi bagi warga sekitar sehingga keberadaanya sangat diperlukan.
Dalam menggiatkan kembali perpustakaan itu di antaranya dengan upaya menyesuaikan dengan kebutuhan lokal, misalnya perpustakaan di Desa Sodong yang merupakan daerah pertanian.
Dia mengatakan diharapkan tersedia buku sekitar 50 persen tentang pertanian agar dapat menambah wawasan warga sekitar.
Ini artinya, katanya, keberadaan perpustakaan yang dekat dengan warga sekitar dan menambah literasi penduduk soal pertanian.
Demikian pula bila di daerah ini banyak warga sebagai buruh pabrik maka disuguhkan buku tentang industri dan perdagangan.
Menurut dia, bahwa hal seperti ini yang dapat dianggap pustaka lebih dekat dengan situasi dan kondisi penduduk setempat.
Dia menambahkan program tersebut pada tahap awal memang hanya lima perpustakaan desa dan selanjutnya 10 desa lainnya.
Upaya tersebut sejalan dengan program Perpustakaan Nasional, Bappenas dan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, demikian Masdiana.
Baca juga: China donasikan perpustakaan untuk TK, SD Al-Ikhwan di Tangerang
Baca juga: Perpustakaan Banten kerja sama dengan 100 TBM
Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019