"Apa yang dibutuhkan anak-anak kita adalah kesempatan," kata Sandi dalam kesempatan debat cawapres di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan bahwa padu padan dunia pendidikan dan dunia usaha akan menekan pengangguran.
Maka dari itu, kata dia, apabila Prabowo-Sandi terpilih, akan memprogramkan insentif bagi perusahaan yang memberi kesempatan magang bagi siswa, terutama murid sekolah menengah kejuruan.
Ia mengatakan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki program Rumah Siap Kerja yang menjadi tempat penggodokan keterampilan generasi tanpa pekerjaan sehingga siap kerja.
Rumah Siap Kerja menjadi tempat one stop service atau raung pelatihan yang akan menjembatani kalangan tidak berkemampuan menjadi siap bersaing di dunia kerja dan usaha.
"Mereka ada yang ingin desain grafis, bahasa Inggris. Ini akan mengikis dua juta angka pengangguran dalam 5 tahun kami memerintah," katanya.
Menurut dia, pembekalan kemampuan yang padu dan padan dengan dunia kerja akan menciptakan kesempatan yang besar sehingga angka pengangguran bisa ditekan.
"Rumah Siap Kerja adalah pelayanan terpadu satu pintu. Mereka bisa diarahkan ke wirausaha, mereka bisa ke OKE OCE. OKE OCE di Jakarta bisa menurunkan 20.000 pengangguran pada tahun 2018 di Jakarta... Ini akan diperluas di Indonesia bersama Prabowo-Sandi," kata dia.
Tidak kalah penting bagi Sandi, anak muda saat ini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik sehingga bisa bersaing.
"Bagaimana Indonesia bisa nomor tujuh dunia pada tahun 2030 sampai dengan 2045 jika anak muda saat ini tidak ada kerja yang layak," kata Sandi.
Debat cawapres pada hari Minggu membahas isu kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya.
Ajang Pemilihan umum Presiden Indonesia (Pemilu) 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Ini yang akan dilakukan pada lembaga riset di Indonesia, sebut Cawapres Ma'ruf
Baca juga: Sandi janjikan JKN akan diteruskan dan BPJS disempurnakan
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019