Memperingati Hari Bakti Rimbawan (HBR) ke-36 tahun 2019, Ikatan Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Sulawesi Tenggara (Sultra) tergabung dalam Gerakan Anak Bangsa Menanam Serentak (Gerbangmas) melakukan aksi penanaman pohon di lahan tandus.Penanaman pohon di lahan tandus bertujuan menyelamatkan lingkungan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat
"Penanaman pohon di lahan tandus bertujuan menyelamatkan lingkungan yang menjadi sumber kehidupan masyarakat," kata Yanuar Fanca Kusuma, kepala Manggala Agni Daops Tinanggea Sultra, di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, di wilayah Sultra, aksi penanaman pohon yang melibatkan sejumlah unsur masyarakat, pemerintah daerah dan pelajar, dipusatkan di Desa Bajo kecamatan Soropia kabupaten Konawe, dengan menanam 1.200 pohon pelindung.
Yanuar menjelaskan, kegiatan Gerbangmas tersebut, merupakan bentuk kepedulian alumni SKMA terhadap kerusakan lingkungan, sekaligus mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan kekeringan sumber air.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Sultra, lahan tandus yang segera ditanami pohon pelindung seluas 900 hektare.
"Masyarakat juga kami harapkan dapat berpartisipasi aktif menanam pohon yang telah disiapkan pemerintah di instansi terkait, sehingga kedepan Sulawesi Tenggara bebas dari krisis air," kata Yanuar yang juga selaku koordinator aksi penanaman pohon.
Serangkaian kegiatan Hari Bakti Rimbawan ke-36 tahun 2019, ditutup dengan upacara bersama di kantor gubernur, dengan pembina upacara wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas.
Baca juga: 166.000 Hektar Hutan di Sultra Berubah Fungsi
Baca juga: 78 Ribu HA Hutan Sultra Terdegradasi Tiap Tahun
Baca juga: TNI Siap Bantu Tanami Kawasan Hutan Kritis di Sultra
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019