Penahbisan itu akan diresmikan lewat gelaran seremonial penyematan nama Dodo di langit-langit GOR BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta, pada Kamis (21/3), menjelang laga final pertama IBL 2018-2019 melawan Stapac Jakarta.
Baca juga: Sebelum final, Satria Muda gelar seremoni penghormatan untuk Dodo
"Akhirnya gue sampai juga di titik ini, titik yang membahagiakan dan sekaligus mengharukan buat gue," kata Dodo saat dihubungi Antara dari Jakarta, Senin petang.
Kebahagiaan itu tidak lepas dari keberhasilan Dodo mencapai titik di mana ia mendapat apresiasi penuh dari tim yang membesarkan namanya di dunia olahraga bola keranjang disertai sederet prestasi baik secara personal maupun tim.
"Bahagia karena gue akhirnya bisa sampai di titik ini dengan selamat," ujarnya.
"Titik yang dicapai lewat kerja keras, motivasi dan doa dari orang-orang terdekat sampai gue bisa berada di tim Satria Muda," kata Dodo menambahkan.
Dodo mengaku, Satria Muda merupakan tim yang memberikan begitu banyak kesempatan, pengalaman dan pelajaran bagi pria kelahiran 27 Oktober 1986 itu, bukan saja dalam hal bola basket tetapi juga hidup.
Ia mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan untuk turut membela Satria Muda dalam perjalanan menuju salah satu tim dengan tradisi juara di kancah basket Indonesia.
Hal itu pula, yang membuat Dodo merasa haru ketika akhirnya ia dihadapkan pada kenyataan bahwa 12 tahun telah berlalu sejak ia membela Satria Muda.
"Tanpa gue sadari, gue sudah 12 tahun di tim yang membesarkan gue dan gue merasa bersyukur atas kesempatan yang dikasih Tuhan," ujarnya.
Baca juga: Api Christian "Dodo" Ronaldo belum padam
Di musim pamungkasnya bersama Satria Muda, Dodo berhasil mengantarkan timnya menjuarai IBL 2018 dengan mengalahkan Pelita Jaya medio April 2018.
Kini, sementara seragam, nama dan nomor punggung 15 yang ia kenakan selama membela Satria Muda bakal tergantung di langit-langit BritAma Arena, Dodo akan menghadapi dunia di luar lingkungan Satria Muda.
Dodo belum lama ini dipercaya menjadi asisten pelatih Kalila Indonesia Warriors, tim bentukan PP Perbasi untuk menyongsong Piala Dunia Bola Basket 2023 mendatang.
Di Warriors, Dodo bakal menularkan pengalamannya meraih delapan gelar juara kompetisi basket tertinggi Indonesia bersama Satria Muda serta dua medali perak dan satu medali perunggu SEA Games bersama tim nasional putra kepada sederet pemain muda yang disiapkan menjadi masa depan Garuda di kancah bola basket dunia.
Baca juga: Tanpa Jamarr, Satria Muda tak gentar hadapi Stapac di final
Baca juga: Bungkam NSH 72-48, Satria Muda hadapi Stapac di final
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019