Ratusan korban banjir Merauke sudah dipulangkan

18 Maret 2019 23:57 WIB
Ratusan korban banjir Merauke sudah dipulangkan
Sejumlah warga Merauke yang dievakuasi oleh anggota polisi dari Polres Merauke karena banjir (FOTO ANTARA/HO-Humas Polda Papua)

Warga korban banjir di Merauke sudah dipulangkan ke kampung masing-masing

Sebanyak 515 warga Kompleks Jati-jati dan kompleks Pertanian, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, yang pada Minggu (17/3) sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi akibat banjir setinggi 40 cm yang melanda permukiman mereka sudah dipulangkan ke kampungnya masing-masing.

"Warga korban banjir di Merauke sudah dipulangkan ke masing-masing kampungnya," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Jayapura, Senin.

Dia mengatakan, untuk korban banjir di Merauke sudah dievakuasi oleh aparat TNI/Polri dan juga Basarnas.

Banjir karena curah hujan tinggi di beberapa kabupaten di Papua belakangan ini meningkat termasuk Merauke.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir di Kabupaten Merauke.

 Banjir di Merauke yang terjadi di beberapa, namun kini sudah tidak lagi.

Menurut dia, banjir Merauke terjadi karena curah hujan tinggi dan kemudian drainase yang tidak begitu bagus sehingga air tidak mengalir pada drainase yang tersedia sehingga meluap masuk ke rumah warga dan juga ke ruas jalan di Merauke.

Sebelumnya dikabarkan, sebanyak 515 warga Kompleks Jati-jati dan kompleks Pertanian, Kelurahan Rimba Jaya, Distrik Merauke, Kabupaten Merauke, Papua, pada Minggu sekitar pukul 11.00 WIT dievakuasi akibat banjir setinggi 40 cm yang melanda permukiman mereka.

Kala itu tim gabungan yang terdiri atas unsur Polres Merauke, Basarnas, Kodim dan Pemkab Merauke bekerja sama mengevakuasi ratusan warga tersebut.

Sebanyak 515 korban banjir itu terdiri dari orang dewasa 215 orang, dan anak-anak 300 orang. Warga ditampung di GOR Jalan Prajuirt Meruake yang dijadikan sebagai posko banjir, demikian AM Kamal.

Baca juga: 515 warga Merauke korban banjir dievakuasi
 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019