Hasilnya hampir sama dengan sutra, namun harganya lebih terjangkau
Kementerian Perindustrian mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) sektor tenun dan batik memanfaatkan bahan baku pengganti sutra yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.
"Kita akan sosialisasikan ke IKM tenun dan batik bahwa ada bahan baku baru. Nah, biar mereka nanti coba," kata Dirrektur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan, Kemenperin membidik produsen bemberg asal Jepang dapat menanamkan investasinya di Indonesia, sehingga IKM batik dan tenun akan semakin dekat dengan bahan baku.
Dengan demikian, produk batik dan tenun dapat semakin berdaya saing di pasar domestik maupun global.
Pelaku IKM tenun asal Palembang, Zaenal mengaku telah menggunakan bahan baku bemberg untuk kain tenunnya selama delapan bulan.
"Bahan baku ini lebih ramah lingkungan, jadi tidak perlu ada pengolahan limbah dalam proses produksinya. Hasilnya hampir sama dengan sutra, namun harganya lebih terjangkau," ujarnya.
Baca juga: Ekspor tenun dan batik dibidik naik 10 persen
Baca juga: Kemenperin: tenun dan batik berkontribusi terhadap perekonomian
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019