Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun seorang wanita mengalami luka ringan akibat tertimpa material longsoran yang menghantam rumah orang tuanya.
Kepala BPBD Cianjur, Dodi Permadi saat dihubungi Rabu, mengatakan longsor terjadi menjelang malam, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam, menyebabkan tebing di belakang perkampungan longsor.
"Tebing setinggi beberapa puluh meter ambruk dan menimpa rumah warga. Beruntung sebagian besar pemilik rumah dan keluarganya berhasil menyelamatkan diri," katanya.
Sedangkan korban yang mengalami luka ringan atas nama Silvi Aprianti (16) hanya mendapat perawatran seadanya karena saat hendak menyelamatkan diri, sempat terkena bangunan rumah yang tertimpa longsor.
"Saat ini, kami telah mengirimkan tim relawan untuk melakukan pendataan dan bantuan logistik. Untuk data pastinya dampak dari longsor tersebut kemungkinan baru besok, termasuk berapa rumah yang terancam," katanya.
Saat ini warga yang tertimpa musibah telah diungsikan ke tempat yang dinilai aman dan warga yang terancam diimbau untuk tetap waspada serta segera mengungsi jika hujan kembali turun dengan deras.
Pihaknya juga mendapat laporan bencana alam banjir di Kecamatan Sukanagara dan telah mengirimkan tim untuk melakukan pendataan dan penanganan."Kami masih menunggu pendataan terkait banjir di Sukanagara," katanya.
Baca juga: Rumah dan lima hektare sawah tertimbun longsor di Cianjur
Baca juga: Belasan rumah di Cianjur terancam longsor akibat pergerakan tanah
Baca juga: Warga Cianjur diimbau waspadai banjir-longsor
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019