"Ketiga nelayan satu keluarga tersebut ditemukan dalam keadaan terombang-ambing di tengah laut oleh kru kapal wisata KM Master Aldo yang membawa wisatawan ke Pulau Komodo," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram, I Nyoman Sidakarya, ketika dihubungi di Mataram, Rabu.
Ketiga nelayan satu keluarga tersebut, yakni Arif Rahman (39), Satiara (30) dan Sarifudin (15). Mereka beralamat di Desa Rato, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima.
Kantor SAR Mataram, kata Sidakarya, mendapatkan laporan tentang penyelamatan tiga orang nelayan di sekitar perairan laut Gili Lawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari anggota Pos Taman Nasional Komodo, pada Rabu (20/3), pukul 00.12 WITA.
Pihaknya kemudian meminta bantuan Kantor SAR Maumere untuk melakukan proses evakuasi ke daratan.
"Ketiga korban dievakuasi ke Labuhan Bajo, NTT, dan diserahkan ke pihak keluarga yang ada di sana," ujarnya.
Informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, ketiga nelayan satu keluarga tersebut pergi melaut menggunakan perahu pada Rabu (13/3). Namun dilaporkan hilang oleh warga pada Jumat (15/3).
Berdasarkan laporan tersebut, Kantor SAR Mataram menerjunkan tim rescue untuk melakukan pencarian bersama unsur-unsur terkait.
"Dengan ditemukannya satu keluarga nelayan tersebut, upaya pencarian dan pertolongan dihentikan," kata Sidakarya.
Baca juga: Menkominfo apresiasi penggunaan aplikasi digital Nelayan Nusantara
Baca juga: Basarnas ingatkan pemilik kapal daftarkan alat keselamatan dIni
Pewarta: Awaludin
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019