• Beranda
  • Berita
  • Jurnalis dan media diminta ikut lindungi hak anak

Jurnalis dan media diminta ikut lindungi hak anak

22 Maret 2019 16:16 WIB
Jurnalis dan media diminta ikut lindungi hak anak
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto dalam bincang media bertema "Isu Anak dalam Pemberitaan Media" yang diadakan di Jakarta, Jumat (22/3/2019). (Foto; ANTARA News/Dewanto Samodro)
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta jurnalis dan media massa untuk ikut berpartisipasi dalam upaya perlindungan anak.

"Penting untuk menyiapkan kader-kader jurnalis yang memiliki perspektif perlindungan anak," kata Susanto dalam bincang media yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jakarta, Jumat.

Susanto mengatakan merupakan hal penting untuk melakukan upaya di hulu dengan menyiapkan calon-calon jurnalis yang ramah anak.

Karena itu, Susanto meminta kepada para pengajar jurnalistik untuk memasukkan muatan-muatan perlindungan anak ke dalam materi pengajarannya.

"Yang kedua, tidak kalah penting adalah perspektif perlindungan anak yang juga harus dipahami oleh perusahaan media," tuturnya.

Menurut Susanto, penting bagi jurnalis memiliki perspektif perlindungan anak, tetapi juga bagaimana merangkai dan melaksanakan pemberitaan yang sesuai Kode Etik Jurnalistik serta Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS).

"KPAI banyak menerima pengaduan tentang muatan-muatan di media massa yang tidak ramah anak. Karena itu, KPAI juga menjalin kesepahaman dengan Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia," katanya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengadakan bincang media bertema "Isu Anak dalam Pemberitaan Media".

Selain Susanto, pembicara dalam bincang media itu adalah Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indra Gunawan dan Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Kamsul Hasan.*


Baca juga: Media diminta jalankan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019