Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengharapkan anak atau generasi penerus di provinsi tersebut semakin cinta akan Al Quran sehingga iman dan takwa masyarakat di daerah itu semakin meningkat.Gerakan 1.000 guru mengaji di 4 desa itu patut mendapatkan penghargaan karena dengan program tersebut maka anak- anak di Muaraenim segera terbebas dari buta huruf Al Quran
"Memang sekarang ini Kabupaten Muaraenim terus mengembangkan budaya anak cinta Al-Quran karena ada gerakan 1.000 guru mengaji," kata gubernur saat penutupan MTQ di Muaraenim dalam pernyataan di Palembang, Senin.
"Saya bangga dengan Muaraenim karena satu visi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yakni dalam meningkatkan iman dan taqwa.
Memang, kata dia, sudah semestinya pemerintah jangan hanya menyukseskan kegiatan masyarakat dari sisi ekonomi saja, tapi juga iman dan takwa, dan itu sangat penting melalui pendidikan.
Lebih lanjut dia mengatakan, gerakan 1000 guru mengaji di 4 desa itu patut mendapatkan penghargaan karena dengan program tersebut maka anak- anak di Muaraenim segera terbebas dari buta huruf Al Quran.
Gubernur mengatakan, upaya memberantas buta huruf Al Quran ini diteruskan dan jangan pernah kendur. Bila perlu pemerintah bekerja keras mengupayakan masyarakat menjadi masyarakat yang agamis.
"Saya dengan Wakil Gubernur Mawardi Yahya sangat bangga melihat animo masyarakat yang sangat tinggi menjadi masyarakat yang agamis," ujar dia.
Apalagi itu sudah menjadi program pihaknya saat menyampaikan visi misi di DPRD dan itu dimulai dengan program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz, kata dia.
Penanaman nilai agama, katanya, sangat penting terutama untuk membentengi kaum milenial agar tidak tergoda hal negatif, termasuk terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Atas dasar itu pula, dirinya menghimbau agar para pengasuh pondok pesantren terus dan jangan lelah membina dan memberikan ilmu kepada anak didik.
"Bahkan, bukan tidak mungkin target Muaraenim menjadi kabupaten destinasi wisata religi menjadi kenyataan," demikian Herman Deru.
Baca juga: Gerakan "Sumsel Mengaji" dimaksimalkan melalui rumah tahfidz
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019