• Beranda
  • Berita
  • Cegah malaria, Satgas Pamtas "fogging" Kampung Kibay-Keerom, Papua

Cegah malaria, Satgas Pamtas "fogging" Kampung Kibay-Keerom, Papua

26 Maret 2019 06:14 WIB
Cegah malaria, Satgas Pamtas "fogging" Kampung Kibay-Keerom, Papua
Dokter Yonif 725/WRG Letda Ckm dr Mhd Wira Brimanniko saat memeriksa bapak Dominggus yang terserang malaria di Kampung Workwana, Kabupaten Keerom, Papua (Dokumen Yonif 725/WRG) (Dokumen Yonif 725/WRG/)

Kegiatan "fogging"ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kampung Kibay

Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) TNI di perbatasan RI-Papua Nugini dari Yonif PR 328/DGH melalukan fogging atau pengasapan guna mencegah penyakit malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di Kampung Kibay, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

Komandan Peleton Kesehatan (Dantonkes) Satgas Pamtas Lettu (Ckm) Hamiludin ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin mengatakan kegiatan pengasapan itu dilakukan sejak Minggu (24/3) hingga kini, yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom.

"Kegiatan fogging ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Kampung Kibay," katanya.

Selama ini, kata dia, sama sekali belum pernah dilakukan pencegahan penyakit malaria dengan cara pengasapan.

“Ini menjadi komitmen kami dari satgas bersama dengan Dinas Kesehatan Jayapura pada bulan lalu di Jayapura, bahwa kami melakukan kesepakatan kerja sama dalam pencegahan penyakit malaria,' kata Hamiludin.

Kampung Kibay merupakan salah satu kampung di wilayah perbatasan RI-PNG yang endemik malaria. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang berada di Pos Kaliasin sudah ada 21 warga yang berobat dengan keluhan malaria.

Kepala Kampung Kibay, Charles Lumbun mengatakan bahwa selama ini belum pernah dilakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit malaria.

Ia menjelaskan bahwa warga hanya berobat ke pos milik personel satgas untuk mendapatkan obat.

“kami sama sekali belum pernah mendapat pelayan kesehatan di kampung sini, kalau mau berobat juga jauh harus ke Pitewi sejauh 45 km dari sini,” demikian Charles Lumbun.

Baca juga: Terserang malaria, TNI bantu evakuasi pasien ke Puskesmas Ubrub Keerom-Papua

Baca juga: Dinkes Papua minta berbagai pihak dukung pengendalian malaria

Baca juga: Kabupaten/kota penyelenggara PON XX diminta kontrol malaria

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019