• Beranda
  • Berita
  • Pos pelayanan didirikan BPBD Tangerang-Banten antisipasi banjir

Pos pelayanan didirikan BPBD Tangerang-Banten antisipasi banjir

29 Maret 2019 04:42 WIB
Pos pelayanan didirikan BPBD Tangerang-Banten antisipasi banjir
Sejumlah bocah membantu pengendara yang motornya mati karena nekat menerebos genangan air yang membanjiri jalan sebuah perumahan di Priuk, Tangerang, Banten, Rabu (30/1/2019). Banjir setinggi 60 cm tersebut karena meluapnya Kali Sabi akibat dari hujan deras yang terus menurus mengguyur Tangerang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

Selama ini di Cisauk sering banjir ketika musim hujan karena banyak kawasan perumahan yang letaknya rendah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dalam upaya mengantisipasi banjir dan bencana lainnya  mendirikan pos di Kecamatan Kronjo dan Cisauk.

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana di Tangerang, Kamis, mengatakan pos itu didirikan bertujuan untuk mendekatkan pelayanan dengan warga di lokasi rawan.

"Selama ini di Cisauk sering banjir ketika musim hujan karena banyak kawasan perumahan yang letaknya rendah," katanya.

Bahkan di Cisauk juga sering terjadi bencana tanah longsor karena lokasi pemukiman warga berada di perbukitan.

Agus mengatakan pemukiman penduduk di Kronjo sering diterjang banjir karena letaknya berdekatan dengan Sungai Cidurian, maka perlu upaya segera bila terjadi bencana.

Namun pada dua pos pelayanan tersebut juga disediakan mobil pemadam ebakaran dan perahu karet serta peralatan penunjang lainnya.

Sedangkan pos pelayanan di Cisauk dan Kronjo sudah dibangun sejak tahun 2018, tapi belum diaktifkan.

Dia mengatakan kedua pos itu ditempatkan 15 petugas BPBD setempat yang berkerja secara bergiliran untuk siaga di lokasi.

Dia mengharapkan keberadaan pos tersebut membuat warga yang berada di lokasi rawan bencana terasa tenang karena kehadiran petugas.

Hal tersebut karena selama ini kantor BPBD setempat berada di Kecamatan Curug yang dianggap relatif jauh bagi warga yang berada di Kronjo dan Cisauk.

Untuk tahun anggaran 2019, pihaknya membeli 10 unit pemadam kebakaran ukuran sedang karena selama ini dianggap kurang.

Menyangkut penambahan petugas, pihaknya belum mendapatkan persetujuan dari DPRD setempat meski sudah diusulkan, demikian Agus Suryana.

Baca juga: Atasi banjir Cisauk Pemkab Tangerang keruk saluran pembuangan


 

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019