Kesepakatan itu terjadi setelah GM menutup satu dari empat pabriknya di Korea Selatan sebagai bagian dari restrukturisasi global.
GM tidak mengungkapkan harga penjualan pabrik Gunsan, tetapi pihak dari pembuat suku cadang Myongshin mengatakan akan membeli tanah dan bangunan fasilitas GM sebesar 113 miliar won pada 28 Juni mendatang.
Menurut pernyataan pemerintah provinsi, Myongshin yang memasok sukucadang untuk Hyundai Motor merupakan bagian konsorsium yang memiliki dana 200 miliar won untuk pabrik yang mampu menghasilkan 50.000 EV mulai 2021 dan 150.000 EV pada 2025.
"Kami bertujuan merampungkan kesepakatan ini sesegera mungkin untuk memastikan bahwa akan ada kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung," kata GM Korea dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Jumat.
Sumber anonim yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters, bahwa konsorsium itu sedang dalam pembicaraan dengan pembuat mobil global untuk memproduksi kendaraan listrik. Namun belum pasti apakah kendaraan itu adalah Tesla, atau merek lain.
"Pabrik itu dapat mengambil keuntungan dari kesepakatan perdagangan bebas Korea Selatan dengan Amerika Serikat dan Eropa, serta rantai pasokan mobil listrik negara itu," tambahnya.
Baca juga: Tesla geser BMW, Mercedes-Benz dan Audi di Eropa
Baca juga: Hakim San Fransisco tolak gugatan terkait produksi Tesla Model 3
Baca juga: Tesla lirik potensi pabrik India setelah China
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019