"Torc yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat, akan membantu Daimler mempercepat pengembangan perangkat lunak dengan memberikan pabrikan Jerman itu akses 120 orang staf ahli," kata Kepala Eksekutif Daimler Trucks, Martin Daum, dilansir Reuters, Sabtu (30/3).
Kendati demikian, kedua perusahaan tidak mengungkapkan biaya yang disepakati atas pembelian saham itu.
Torc Robotics memiliki kemitraan pengembangan teknologi swakemudi dengan Caterpillar dalam bentuk aplikasi pertambangan dan pertanian.
Torc juga mengembangkan teknologi yang memungkinkan kendaraan beroperasi dengan otomatisasi tingkat tinggi, yang dikenal sebagai "Level 4", sehingga memudahkan Daimler mewujudkan rencana mengomersialkan truk swakemudi.
Baca juga: BMW-Mercy kolaborasi kembangkan mobil swakemudi
"Sistem Torc 'Level 4' terbukti beroperasi dengan baik untuk mengemudi di perkotaan dan jalan raya saat hujan, salju, kabut, dan sinar matahari," kata Roger Nielsen, CEO Daimler Amerika Utara.
Daimler saat ini sudah menawarkan sistem otomasi "Level 2" pada truk-truknya, yang secara otomatis mengerem, mempercepat, dan menjalankan kendaraan menggunakan sistem radar dan kamera.
"Membawa Torc Robotika ke dalam keluarga Daimler Trucks adalah menghadirkan tim inovator unik dan kuat untuk menempatkan truk yang sangat otomatis di jalan," kata Daum.
Menurut rencana, Torc akan mengembangkan perangkat lunak Asimov dengan pengujian di pabrik Blacksburg. Di saat yang sama, Daimler Trucks fokus pada pengembangan teknologi swakemudi dan integrasi kendaraan tingkat lanjut Pusat Penelitian & Pengembangan Truk Otomatis Portland.
Baca juga: Daimler jual lebih 30.000 bus pada 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019