Lurah Pejagalan, Ichsan Firdaosy, mengatakan prosedur tetap pemberian bantuan makanan hanya tiga hari namun akan diperpanjang selama tiga hari.
"Ini adalah hari terakhir, tapi saya memohon untuk diperpanjang tiga hari, tapi itu juga dengan kuota yang dikurangi, karena di lapangan masyarakat juga mulai berkurang," kata Ichsan saat meninjau lokasi kebakaran, Senin.
Ichsan mengatakan sebelumnya pemerintah setempat, dalam hal ini Suku Dinas Sosial memberikan bantuan makanan berupa nasi kotak sebanyak masing-masing 400 untuk pagi, siang dan malam, dan mulai besok akan dikurangi menjadi 250.
Menurutnya pengurangan bantuan makanan siap santap itu karena banyak korban kebakaran yang sudah tidak berada di lokasi.
"Warga yang ada di sini sudah semakin berkurang. Ada yang sudah ke tempat lain atau ke rumah saudaranya," kata Ichsan.
Ichsan juga mengatakan pihaknya belum bisa membersihkan puing-puing sisa kebakaran karena masih ada garis polisi yang dipasang di kebakaran.
"Ke depan kami harus merapikan puing-puing ini. Kami siap merapikan jika garis polisi sudah dibuka, jadi yang bisa copot hanya dari pihak kepolisian," pungkasnya.
Pantauan di lokasi kebakaran, masih ada sejumlah warga yang bertahan di lokasi kebakaran meski pemerintah setempat telah mengimbau warga untuk pindah karena lokasi tersebut sejatinya bukan untuk hunian.
Baca juga: Pemkot Jakut pastikan bantuan makanan bagi korban kebakaran Pejagalan
Baca juga: Kebakaran di kolong Tol Pluit, lalin menuju Bandara Soetta dialihkan
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019