Kantor Basarnas Ambon mengaku mendapatkan laporan adanya lima orang yang menggunakan speed boat dan berangkat dari Pulau Fador, Kabupaten Maluku Tenggara menuju Kota Tual sejak dua hari lalu mengalami hilang kontak.Kantor Basarnas Ambon sejauh ini juga belum mendapatkan nama-nama para penumpang maupun pengemudi "speed boat" tersebut
"Regu penyelamat langsung dikerahkan sejak pagi hari setelah menerima laporan dari seorang Aparat Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Kota Tual bernama Ny Mommy," kata Kepala Kantor Basarnas setempat, Muslimin di Ambon, Maluku, Rabu.
Ketika terjadi hilang kontak, katanya, pihak keluarga dari lima penumpang speed boat ini juga sudah melakukan pencarian awal sejak Selasa, (2/4) siang hingga sore hari tetapi usaha mereka masih nihil.
Sebanyak 12 orang yang tergabung dalam tim SAR ini telah diberangkatkan ke lokasi pencarian menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 242 Bharata.
Menurut dia, laporan awal yang diterima Kantor Basarnas Ambon menyebutkan speed boat dengan lima orang penumpang ini berangkat dari Pulau Fador pada Senin, (1/4) sekitar pukul 17:00 WIT.
"Tujuan mereka ke Kota Tual namun sampai hari ini belum tiba dan hilang kontak sama sekali sehingga belum diketahui pasti apa penyebabnya," ujar Muslimin.
Namun regu penyelamat akan melakukan pencarian di titik koordinat yang diduga pada posisi 5 derajat 59.904'S-132 derajat 0.928'E.
Pihak Kantor Basarnas Ambon sejauh ini juga belum mendapatkan nama-nama para penumpang maupun pengemudi speed boat tersebut.
Baca juga: Basarnas Ambon: nelayan hilang di Teluk Elpaputih belum ditemukan
Baca juga: Sempat dilaporkan hilang, tim SAR temukan kakek pencari jamur di hutan
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019