Tunggal putri Indonesia harus bermain lepas

4 April 2019 09:58 WIB
Tunggal putri Indonesia harus bermain lepas
Pelatih utama tunggal putri bulu tangkis Indonesia Rionny Mainaky. (Tim Humas PBSI)

Pelatih utama tunggal putri bulu tangkis Indonesia Rionny Mainaky meminta kepada atlet-atletnya supaya bermain dengan lebih lepas tanpa ada keraguan, sehingga diharapkan hasilnya juga akan lebih baik dan maksimal.

Nasihat tersebut disampaikan oleh Rionny terkait kekalahan yang dialami oleh dua perwakilan tunggal putri Indonesia dalam turnamen Malaysia Open 2019 yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Wakil pertama, yaitu Fitriani dikalahkan oleh Sung Ji Hyun asal Korea Selatan dengan skor 15-21 dan 15-21. Sedangkan wakil kedua, yakni Gregoria Mariska Tunjung ditaklukkan oleh Ratchanok Intanon dari Thailand dengan skor 12-21 dan 16-21.

“Penampilan mereka sudah cukup lepas, tapi masih ada kekurangan. Mereka masih kesulitan untuk menemukan pola permainan dan masih ada rasa ragu-ragu,” kata Rionny melalui siaran pers PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Sebelum bertolak ke Malaysia, dia mengaku telah bertemu dengan Fitriani serta Gregoria dan sempat latihan singkat. Usai kekalahan tersebut, dia juga langsung melakukan evaluasi terkait permainan keduanya, sehingga bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.

“Mereka sudah tahu kesalahannya apa. Saya juga langsung evaluasi mereka usai pertandingan dan memperbaiki kesalahan itu supaya tidak terulang lagi. Sebelum berangkat ke Malaysia, saya sempat latihan sebentar dengan mereka. Jadi, sedikit banyak sudah tahu bagaimana permainannya,” ujar Rionny.

Setelah Malaysia Open 2019, Gregoria dan Fitriani akan melanjutkan pertandingannya ke Singapore Open 2019 yang akan berlangsung mulai 9 hingga 14 April 2019.

Terkait pertandingan tersebut, dia pun mengaku telah menyiapkan beberapa program latihan singkat untuk memperbaiki penampilan anak-anak didiknya tersebut.

“Yang jelas, sampai menjelang Singapore Open akan ada latihan lagi untuk mempersiapkan diri. Semua kekurangan harus segera diperbaiki. Stamina dan kecepatan harus lebih ditingkatkan. Mereka harus bermain lebih maksimal lagi di lapangan, lebih berjuang, tidak boleh ragu-ragu,” ungkap Rionny.

Baca juga: Rionny Mainaky resmi tangani tunggal putri Pelatnas
Baca juga: Fitriani terhenti di babak pertama Malaysia Open
Baca juga: Kurang olah bola jadi penyebab kekalahan Gregoria

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019