• Beranda
  • Berita
  • BPBD DI Yogyakarta targetkan 25 desa tangguh bencana tahun 2019

BPBD DI Yogyakarta targetkan 25 desa tangguh bencana tahun 2019

4 April 2019 17:03 WIB
BPBD  DI Yogyakarta targetkan 25 desa tangguh bencana tahun 2019
Ilustrasi simulasi evakuasi saat bencana terjadi. (Foto ANTARA/Dok) (Dok ANTARA) (.)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pembentukan 25 desa tangguh bencana di tahun 2019.

"Dari 25 desa tangguh bencana yang ditarget tahun ini,15 dibentuk provinsi dan 10 oleh kabupaten," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswanta di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Biwara, hingga 2018 telah terbentuk 213 desa tangguh bencana dari sebanyak 301 desa yang dianggap paling rawan bencana. 

"Melalui desa tangguh bencana kami berharap masyarakat dapat berperan aktif mengurangi risiko bencana," katanya.

Biwara mengatakan bencana bukan lagi hanya urusan pemerintah semata, melainkan telah diantisipasi melalui kemampuan mitigasi secara mandiri yang dibangun melalui desa tangguh bencana.

Dalam membangun satu desa tangguh bencana, menurut Biwara, BPBD DIY bersama BPBD kabupaten/kota memberikan pendampingan secara intensif kepada warga desa.

Selain pelatihan mitigasi, pembentukan desa tangguh bencana juga ditandai dengan penyusunan peraturan desa, perencanaan penanganan bencana tingkat desa, penyusunan anggaran untuk tanggap bencana, hingga pemasangan titik atau jalur evakuasi.

"Budaya tangguh bencana kami bangun dengan memasukkan kawasan rawan bencana di dalam Perda RTRW," kata dia.

Penentuan 301 desa rawan bencana itu, kata Biwara, telah melalui berbagai kajian baik dari sisi geologis, sejarah kebencanaan, kapasitas desa dalam menghadapi bencana, hingga aspek kerusakan dan kerugian dari sisi ekonomi apabila terjadi bencana.  Dari kajian itu kemudian digolongkan menjadi tiga level, yakni level pratama, madya, dan utama.

Pembangunan desa tangguh bencana, menurut dia, juga merupakan bagian komitmen mendukung penguatan budaya masyarakat tangguh bencana.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo bersama dengan 10 Kepala Daerah di tingkat provinsi dan daerah istimewa berkomitmen untuk melakukan penguatan budaya masyarakat tangguh bencana. Komitmen bersama tersebut berlangsung pada Rabu (27/3) di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Tujuh desa tangguh bencana dibentuk BPBD Gunung Kidul-Yogyakarta
Baca juga: BPBD Yogyakarta akan evaluasi 10 kampung tangguh bencana
Baca juga: BNPB fasilitasi pembentukan 164 desa tangguh bencana

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019