Lebih dari 260 rumah tidak layak huni (rutilahu) telah direnovasi oleh Indocement di seluruh area kompleks pabrik dan terminal-terminal semen di Indonesia.Program renovasi rutilahu ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan primer
"Program renovasi rutilahu ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan untuk memenuhi kebutuhan primer," kata Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Christian Kartawijaya di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Empat orang anggota direksi produsen semen "Tiga Roda" ikut hadir melakukan renovasi rumah tidak layak huni seorang buruh lepas, bernama Duki, warga Desa Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal.
Christian Kartawijaya, turun langsung mengerjakan pembongkaran atap rumah yang berada di Desa Leuwikaret itu.
Rumah milik Duki itu kondisinya sangat memrihatinkan karena sudah hampir roboh.
Ia menyatakan bahwa dalam program renovasi rutilahu ini pihaknya juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Kami mengajak peran serta berbagai pemangku kepentingan untuk kembali menumbuhkan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
Renovasi yang dilaksanakan pada Selasa (2/4) itu juga dilakukan di Desa Lulut dan Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, serta Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, yang dilakukan bersama sekitar 150 karyawan Indocement dan ratusan masyarakat sekitar.
Menurut "Pak CK" -- panggilan karib Christian Kartawijaya -- kehidupan yang layak merupakan salah satu dasar utama tercapainya masyarakat yang mandiri, yang mampu memenuhi semua kebutuhan dasarnya dengan kemampuan mereka sendiri.
Program renovasi rutilahu, katanya, merupakan salah satu langkah nyata Indocement dalam mendorong tercapainya empat pilar tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals (SDGs)-Indonesia, yakni pilar pembangunan sosial.
Di dalam pilar tersebut terdapat lima SDGs, yakni tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender.
Kegiatan renovasi rutilahu, kata dia, adalah program Indocement "Goes to Community", yakni bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sudah berlangsung sejak tahun 2010.
Baca juga: Pulihkan kualitas lingkungan, sembilan embung dikembangkan Indocement
Baca juga: Kolaborasi Dompet Dhuafa-Indocement perkenalkan bangunan tahan gempa di Lombok
Baca juga: Indocement cetak 1.000 ahli bangunan bersertifikat LPJK
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019