• Beranda
  • Berita
  • Kolaborasi Dompet Dhuafa-Indocement perkenalkan bangunan tahan gempa di Lombok

Kolaborasi Dompet Dhuafa-Indocement perkenalkan bangunan tahan gempa di Lombok

12 November 2018 21:55 WIB
Kolaborasi Dompet Dhuafa-Indocement perkenalkan bangunan tahan gempa di Lombok
Sejumlah anggota TNI bersama warga menyelesaikan pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) di Dusun Pedamekan, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Kamis (18/10/2018). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan rumah warga terdampak gempa yang rusak berat sudah terverifikasi yakni sebanyak 72.028 rumah, sementara menurut Bupati/walikota sebanyak 71.676 rumah. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/wsj.

RAPI tersebut akan dimanfaatkan sebagai puskesmas pembantu di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur

Lombok Timur, NTB, 12/11 (ANTARA News) - Kolaborasi antara PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dengan Dompet Dhuafa memberikan bantuan bagi korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, melalui edukasi bangunan tahan gempa dan pembangunan satu unit Rumah Pracetak Indocement (RAPI).

"RAPI tersebut akan dimanfaatkan sebagai puskesmas pembantu di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur," kata Marketing Manager PT Indocement, Kelvin Tjendar, di sela serah terima RAPI di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Senin.

Ia mengatakan pembangunan puskesmas pembantu dengan penerapan bangunan pracetak tahan gempa tersebut sebagai tindaklanjut dari program edukasi tahan gempa yang telah dilaksanakan Indocement sebelumnya di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara dan Lombok Timur.

Pembangunan tersebut adalah perwujudan semangat Hari Bangunan Indonesia (HBI) yang jatuh pada 11 November, dalam upaya menciptakan bangunan dan tenaga pembangun berkualitas dengan menerapkan prinsip kearifan lokal Indonesia.?

"Upaya tersebut disambut baik oleh masyarakat yang antusias untuk menerapkan konsep bangunan tahan gempa untuk huniannya," ujarnya.
 

Pembangunan puskesmas, lanjut dia, dibantu para tukang bangunan yang sebelumnya telah mendapatkan edukasi bangunan tahan gempa dari Indocement.

Puskesmas dengan konsep RAPI tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Serah terima dan peresmian puskesmas telah dilakukan sehingga puskesmas sudah dibuka untuk umum dan diadakan juga pengecekan kesehatan oleh dokter-dokter yang bertugas.

"Dengan dibangunnya puskesmas pembantu tersebut, Indocement berupaya menyalurkan semangat Hari Bangunan Indonesia kepada masyarakat Lombok agar bangkit dan bersama-sama menyiapkan bangunan tahan gempa yang aman untuk seluruh masyarakat," kata Kelvin Tjendar.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebelum dikenalkan sebagai RAPI, nama konsep bangunan itu adalah teknologi rumah instan, sehat dan sederhana (RISHA), kerja sama antara Indocement dengan Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian PUPR.

Setelah kerja sama rampung, nama RISHA menjadi "brand" dari Kementerian PUPR, sedangkan Indocement mengembangkan dengan nama Rumah Pabrikasi Indocement (RAPI), dan kini diperkenalkan sebagai Rumah Pracetak Indocement (RAPI).

Baca juga: Rumah tahan gempa siap diterapkan di NTB
Baca juga: Kementerian PUPR klaim teknologi risha bantu wujudkan sejuta rumah
Baca juga: Rumah pracetak murah, cepat dan tahan gempa di JMKIA 2016
Baca juga: Presiden tinjau pembangunan RISHA di Sumbawa Barat

Pewarta: Awaludin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018