Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, mengakui telah menerima laporan adanya sebuah kapal berpenumpang 10 orang yang mengalami mati mesin dan terombang-ambing di perairan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.regu penyelamat dari Pos SAR Tual langsung dikerahkan
"Long boat tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanan dari Kei Besar menuju Kei Kecil, Sabtu ini, mati mesin sejak pukul 11:30 WIT," kata Muslimin di Ambon, Maluku, Sabtu,
Koordinat kapal tersebut saat kejadian berada pada posisi 05° 16.365' 00" S - 132° 58,369' 00" E dengan jarak sekitar 28 NM dari Dermaga Tual dengan arah sekitar 33,61° arah timur laut Tanjung Burang.
Menurut Muslimin, kantor Pos SAR Tual menerima laporan dari Laurens Rahantoknam yang menyebut bahwa kapal mati mesin itu di rute Kei Besar menuju Desa Tamedam di Kecamatan Kei Kecil.
Seorang penumpangnya bernama Ny. Maria Adulfina sempat menghubungi keluarganya melalui telepon genggam tentang kejadian tersebut dan posisi mereka di tengah laut, ujarnya.
"Aksi yang dilakukan adalah regu penyelamat dari Pos SAR Tual langsung dikerahkan dengan menggunakan Kapal Negara (KN) Bharata 242 menuju lokasi," jelas Muslimin.
Mereka juga dibantu tiga anggota keluarga korban untuk sama-sama menuju lokasi pencarian.
Kondisi cuaca saat ini terjadi hujan sedang dengan arah angin dari timur menuju selatan dengan kecepatan 2-15 knot per jam, sementara ketinggian gelombang berkisar antara 0,1 meter hingga 1,5 meter.
Baca juga: KM Formosa diduga tenggelam setelah dihantam ombak besar
Baca juga: Kapal bermuatan BBM hilang kontak di perairan Maluku
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019