• Beranda
  • Berita
  • Feri terbalik, SAR siagakan tim "rescue" antisipasi korban jiwa

Feri terbalik, SAR siagakan tim "rescue" antisipasi korban jiwa

23 April 2019 07:40 WIB
Feri terbalik, SAR siagakan tim "rescue" antisipasi korban jiwa
Kantor SAR Pontianak dan Pos SAR Sintang telah menyiagakan tim rescue sebagai antisipasi ada korban jiwa usai terbaliknya Kapal Feri Penyeberangan KMP Saluang di Dermaga Penyeberangan Sungai Anyak-Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Senin (2/4) malam. (FOTO ANTARA/Andilala)

Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak ASDP, Polsek Belitang dan BPBD Kabupaten Sekadau guna memastikan tidak terdapat korban dalam peristiwa tenggelamnya Feri KMP Seluang tersebut

Kantor SAR Pontianak dan Pos SAR Sintang telah menyiagakan tim rescue sebagai antisipasi ada korban jiwa usai terbaliknya Kapal Feri Penyeberangan KMP Saluang di Dermaga Penyeberangan Sungai Anyak-Sungai Asam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan barat, Senin (2/4) malam.

"Sejak tadi malam kami sudah menyiagakan tim rescue, baik dari Pontianak dan dari Pos SAR Sintang apabila memang dibutuhkan," kata Kepala Kantor SAR Pontianak, Heri Marantika di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait atas kejadian naas tersebut.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP), Polsek Belitang dan BPBD Kabupaten Sekadau guna memastikan tidak terdapat korban dalam peristiwa tenggelamnya Feri KMP Seluang tersebut," katanya.

Ia menambahkan, hingga saat ini proses evakuasi truk dan kapal sedang dilakukan dan akibat peristiwa tersebut sementara aktivitas penyeberangan Sungai Ayak- Sungai Asam menjadi terganggu.

"Intinya kami siap melakukan rescue apabila memang dibutuhkan dalam menolong korban akibat musibah tersebut," katanya.

Sebelumnya, Kapal Feri Penyeberangan KMP Saluang terbalik di dermaga penyeberangan Sungai Ayak-Sungai Asam Desa, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.

Kapal Feri tersebut terbalik akibat beban yang tidak seimbang sehingga mengakibatkan kapal oleng dan terbalik.

Dari keterangan nahkoda kapal, Bambang Edi, kapal pada saat itu sedang mengangkut enam mobil, dan 14 penumpang, serta delapan awak kapal.


Baca juga: SAR Pontianak edukasi masyarakat tentang keselamatan di perairan

Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019