"Mantap, dua kali Zohri berhasil pecahkan rekor nasional dalam semalam. 10,15 detik di semifinal dan 10,13 detik di final," kata Husnanidiaty Nurdin di Mataram, Selasa.
Sprinter asal Lombok Utara kelahiran 1 Juli 2000 ini mencetak rekor baru nasional dalam laga pertandingan lari 100 meter di Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar.
Rekor baru ini terpecahkan setelah 10 tahun lamanya dipegang Suryo Agung Wibowo yang mencatat waktu 10,17 detik, ketika berlaga dalam ajang SEA Games 2009 di Laos.
Dalam laga final pertandingan 100 meter yang digelar Senin (22/4) waktu setempat, Zohri menduduki peringkat kedua setelah pesaingnya dari Jepang, Yoshihide Kiryu, lebih dulu menyentuh garis finis.
Dikutip dari laman International Association of Athletics Federations (IAAF), Zohri yang akrab disapa "Badok" ini dikabarkan hampir berhasil meraih kemenangannya.
Namun dalam dua langkah terakhir dengan jarak tiga meter dari garis finis, pelari Yoshihide Kiryu berhasil mendahuluinya dan mengakhiri pertandingan dengan mencetak waktu 10,10 detik.
"Walaupun belum juara pertama, tapi sabar, Zohri masih muda, masih bisa mengejar senior-seniornya pada kejuaraan berikutnya. Tetap berlatih dan tetap semangat," ujarnya.
Hal itu diungkapkannya ketika menghubungi Zohri melalui telepon seluler dari Mataram. Dalam perbincangannya, Husnanidiaty Nurdin turut menyampaikan ucapan terima kasih dari Zohri untuk masyarakat yang sudah mendoakan dan membantunya berjuang dalam ajang Kejuaraan Atletik Asia 2019 di Doha, Qatar.
"Zohri sangat berterima kasih sekali kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung dan membantunya sampai berhasil memecahkan rekor nasional," ucap Husnanidiaty Nurdin.
Baca juga: Zohri diharapkan jadi atlet pertama Indonesia cetak rekor 9 detik
Baca juga: Zohri pertajam rekornas dan raih perak Kejuaraan Asia
Baca juga: Suryo Agung : rekor itu ada memang untuk dipecahkan
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019