• Beranda
  • Berita
  • Aftech berharap pemerintahan baru terus dukung industri fintech

Aftech berharap pemerintahan baru terus dukung industri fintech

23 April 2019 21:40 WIB
Aftech berharap pemerintahan baru terus dukung industri fintech
Direktur Komunikasi dan Pengembangan Komunitas AFTECH Tasa Nugraza Barley di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada Selasa (23/4/2019). (ANTARA/Aji Cakti)

Kita ingin pemerintahan yang akan terpilih melanjutkan dukungannya kepada industri fintech, di mana dukungan yang selama ini diberikan sangat positif dan kami sangat mengapresiasinya

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) berharap pemerintahan yang akan terpilih usai Pemilu 2019 dapat melanjutkan dukungan terhadap perkembangan industri teknologi finansial atau financial technology (fintech) di Indonesia.

"Kita ingin pemerintahan yang akan terpilih melanjutkan dukungannya kepada industri fintech, di mana dukungan yang selama ini diberikan sangat positif dan kami sangat mengapresiasinya," ujar Direktur Komunikasi dan Pengembangan Komunitas Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Tasa Nugraza Barley kepada Antara di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat pada Selasa.

Dia menjelaskan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini pertumbuhan fintech sangat pesat, dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah juga cukup konkret.

"Kita melihat peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah memiliki semangat yang bersifat mengatur tapi tidak mengekang, jadi hal tersebut memang bagus bagi industri yang masih baru seperti ini," katanya.

Barley juga berharap "timeline" program-program fintech yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan saat ini tidak akan diganti oleh pemerintahan yang akan terpilih, dan alangkah baiknya ditingkatkan.

"Pemerintah tetap harus menjadi safe harbour atau lingkungan yang nyaman bagi investor, sehingga mereka mau menanamkan investasinya kepada industri fintech mengingat suka tidak suka industri membutuhkan dana untuk berkembang serta berinovasi," tuturnya.

Selain pemerintah, menurut dia, semua pemangku kepentingan harus lebih menggiatkan program-program literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Perkembangan industri fintech di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan hadirnya beragam inisiatif produk serta layanan dari perusahaan-perusahaan fintech.

Hal ini sejalan dengan target inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah sebesar 75 persen pada 2019.

Akses merata terhadap layanan keuangan juga diharapkan mampu mendorong masyarakat dalam memanfaatkan berbagai layanan untuk kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi dengan aman sehingga kesejahteraan dapat meningkat.

Selain menjadi solusi pembayaran bagi masyarakat, industri fintech juga dapat dijadikan masyrakat sebagai tempat dalam pengelolaan dana dengan membiayai bisnis UMKM.

Baca juga: Pemerintahan baru perlu selaraskan pendidikan dengan "link and match"

Baca juga: Peneliti: Pemerintahan baru perlu kembangkan SDM dan industri sekunder

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019