Sebanyak 23 kapal layar atau yacht dari berbagai negara di Asia, Eropa hingga Afrika akan hadir memeriahkan kegiatan Sabang Marine Festival (SMF) pada 26-30 April 2019 di Sabang, Provinsi Aceh.Pencapaian kunjungan yacht sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 terus meningkat dengan total 253 yacht
"23 kapal layar (yacht) dari berbagai negara di Asia, Eropa dan Afrika sudah konfirmasi ikut Sabang Marine Festival," kata Plt Kepala BPKS Razuardi Essex di Sabang, Selasa.
Ia menyampaikan, kegiatan Sabang Marine Festival sudah berlangsung sejak 2011 dengan nama Sabang International Regatta dan sejak 2015-2018 dengan nama Sabang Marine Festival sampai sekarang.
“Pencapaian kunjungan yacht sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 terus meningkat dengan total 253 yacht," katanya.
Sabang Marine Festival 2019, kata dia, mempromosikan destinasi wisata bahari, budaya Sabang dan Aceh secara umum bagi komunitas yachties guna meningkatkan jumlah kunjungan turis mancanegara.
Sabang - Phuket, dan Langkawi digagas sebagai rute rally yachties untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terutama pelaku usaha industri pariwisata di jasa tour guide, jasa transportasi, kuliner, dan heritagge, katanya.
Ada pun rangkaian, Sabang Marine Festival 2019 akan dimeriahkan sejumlah penampilan meliputi, Parade SMF, Paramotor Show- Ceremonial-Culture Art Performance-Music Performance.
Selanjutnya, City Tour Program, Culture Art Performance (Gampong Jaboi), Traditional Games dan Traditional Culinery Performance.
Kemudian dilanjutkan dengan, Fun Bike SMF, City Tour Program (Gampong Aneuk Laot), Culture Art Performance, Traditional Games dan Traditional Culinery Performance, dan City Tour Program (Banda Aceh), berakhir
Clossing Diner SMF 2019.
Plt Kepala BPKS berharap, para pihak bersinergi mempromosikan industri pariwisata di pulau terluar paling barat Indonesia.
"Mari kita saling bahu membahu mendukung pariwisata Kota Sabang dan Aceh pada umumnya, semoga target yang kita
harapkan bisa tercapai," kata dia.
Baca juga: Sabang Marine Festival promosikan pariwisata Aceh
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019