• Beranda
  • Berita
  • Kemenag desak Pemerintah Arab Saudi tambah toilet jamaah haji

Kemenag desak Pemerintah Arab Saudi tambah toilet jamaah haji

24 April 2019 12:37 WIB
Kemenag desak Pemerintah Arab Saudi tambah toilet jamaah haji
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis dalam acara pembekalan terintegrasi petugas haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu (24/4/2019) (Hanni Sofia)
Kementerian Agama (Kemenag) mendesak Pemerintah Arab Saudi untuk menambah fasilitas toilet untuk jamaah haji Indonesia khususnya saat berada di Mina.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama Sri Ilham Lubis dalam acara pembekalan terintegrasi petugas haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya selalu mengajukan permintaan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk menambah fasilitas urinoir di Mina.

“Pada Desember 2018, Muasassah akhirnya mengabulkan permintaan Menteri Agama, yaitu, jumlah toilet yang pada tahun sebelumnya berjumlah lima permaktab, mulai haji 2019 ini ditambah menjadi delapan toilet permaktab," kata Sri Ilham.

Muasassah merupakan organisasi penyelenggara ibadah haji yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi.

Penyelenggara haji dari tahun ke tahun melakukan koordinasi dengan organisasi tersebut untuk menunjang pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar.

Sri Ilham mengatakan, dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, yakni ketika penambahan toilet belum dilakukan antrean satu toilet bisa mengular hingga 68 orang.

Dengan penambahan yang diberikan ia berharap antrian bisa semakin manusiawi.

Sri Ilham mengatakan sampai sejauh ini jemaah haji Indonesia merupakan jemaah dengan jumlah terbanyak dan terbaik di dunia. Bahkan kerap kali menjadi acuan bagi penyelenggaraan ibadah haji di negara lain.

Namun, menurut dia, tidak semua permintaan Pemerintah Indonesia terkait upaya untuk memperbaiki penyelenggaraan ibadah haji dikabulkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Meskipun, Pemerintah Arab Saudi selalu memikirkan caranya agar permintaan dari Pemerintah Indonesia itu bisa dikabulkan.

"Mereka juga memiliki bahan pertimbangan tersendiri meskipun terus memikirkan untuk mengabulkan permintaan fasilitas yang diminta Pemerintah Indonesia," kata Sri.

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Kemenag pertimbangkan penginapan pengganti Mina Jadid

Baca juga: Laporan dari Mekkah - Jamaah haji sewa kursi roda untuk jumrah di Mina

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019