Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP di Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu.Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMP di Atambua
Dari laman Instagram Kemendikbud yakni @kemdikbud.ri, disebutkan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMP di Atambua.
Sekolah yang melaksanakan UNBK yakni SMPN 1, SMPN 2, SMP Bina Karya, dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Muthmainnah.
Secara keseluruhan pelaksanaan UNBK di Atambua dari hari pertama sampai dengan saat ini berjalan lancar. Peserta UN SMP di Atambua berjumlah 1.089 siswa.
Kemendikbud juga memberikan bantuan teknologi informasi pendidikan (TIK) untuk tiga sekolah di Atambua, yakni SMPN 1, SMPN 2, dan SMP Bina Karya. Masing-masing sekolah mendapatkan bantuan server, 20 unit komputer, dan satu layar LCD.
Sebanyak 4.279.008 siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang dilaksanakan mulai 22 April hingga 25 April.
Untuk sejumlah wilayah seperti Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur, UN dilaksanakan pada 23 April. UN tingkat SMP/MTS mengujikan empat mata pelajaran yakni matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
UN SMP dan MTs tersebut diikuti sebanyak 56.505 sekolah yang terdiri atas 39.326 SMP dan 17.719 MTs. Sekolah yang mengikuti UNBK mencapai 78 persen.
Sejumlah provinsi yang sudah menyelenggarakan UNBK secara keseluruhan atau 100 persen untuk tingkat SMP yakni DKI Jakarta, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Aceh, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
Baca juga: Mendikbud : Soal "HOTS" untuk UN SMP disesuaikan
.Baca juga: Ujian berbasis komputer baru bisa dilaksanakan di 24 sekolah di NTT
Pewarta: Indriani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019