Kenapa puasa bisa sebabkan bau mulut?

27 April 2019 08:28 WIB
Kenapa puasa bisa sebabkan bau mulut?
ilustrasi (Freepik/@jcomp)
Bulan Ramadan akan tiba beberapa hari lagi dan umat muslim bersiap menjalankan ibadah puasa di bulan suci.

Selain menyiapkan diri untuk beribadah, menyiapkan kesehatan tubuh tak kalah pentingnya, salah satunya adalah kesehatan mulut.

Saat berpuasa, biasanya mulut akan cenderung mengeluarkan bau tak sedap.

Pakar kesehatan gigi dan mulut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta pada Jumat (26/4) menyebutkan salah satu alasan penyebab bau mulut saat puasa adalah mulut kering.

“Saat berpuasa, kondisi mulut yang kering sering kali menimbulkan nafas yang kurang sedap. Karena kita tidak makan ataupun minum seharian, maka produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun," kata Ratu.

Bakteri di mulut akan terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur, kondisi itulah yang menghasilkan gas berbau tidak sedap dari dalam mulut.

Baca juga: Agar bau mulut berkurang saat berpuasa

Cegah bau mulut

Untuk menghindarinya, disarankan memperbanyak konsumsi air putih dan makanan berserat di kala sahur dan berbuka.

"Selain itu, pastikan menyikat gigi setelahnya. Hindari makanan berlemak, terlalu manis dan asin, serta minuman yang tinggi kadar kafein," kata Ratu.

Express.co.uk melansir ada tiga makanan yang harus dihindari agar tidak bau mulut, yakni makanan berbau tajam, makanan kaya protein dan makanan dan minuman mengandung asam.

Hindari makan bawang merah, bawang putih dan kari.

"Ketiganya mengandung senyawa sulfur volatil (VSCs) yang disebut merkaptan dan juga kaya protein. Mengkonsumsi ketiga makanan itu artinya memberi makan bakteri dan menambah bau bakteri dengan bau merkaptan yang terjadi secara alami ini," kata Dr Harold Katz, dokter gigi, ahli bakteri dan pendiri The Breath Company.

Makanan kaya protein seperti daging, makanan olahan susu, dan kacang-kacangan bisa melipatgandakan jumlah bakteri dan kotoran yang mereka hasilkan. Banyak kotoran artinya nafas tambah bau.

Selain itu makanan asam seperti tomat, nanas, jeruk dan kopi bisa menyebabkan bakteri berkembang biak sangat cepat sehingga bisa membuat mulut bau.

Bakteri yang berhubungan dengan bau mulut lebih menyukai lingkungan yang lebih asam dan lebih aktif pada tingkat keasaman mulut yang lebih tinggi."

Kabar baiknya adalah tidak semua makanan merusak nafas Anda.

Dr Katz menjelaskan: “Karbohidrat sehat seperti brokoli, wortel, ubi, dan buah-buahan segar dalam diet Anda membantu menyeimbangkan lemak dan meningkatkan nafas yang lebih baik.

“Sayuran hijau juga merupakan pilihan yang baik karena mereka menciptakan lingkungan yang lebih basa dan menyeimbangkan asam yang dapat menyebabkan halitosis. Peterseli, buah-buahan dan sayuran segar, berry, dan buah-buahan berserat juga tampak membisukan bau mulut, atau paling tidak menambahnya."

Baca juga: Hindari makan-minum penyebab sakit tenggorok saat puasa

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019