"Luar biasa kami bisa memecahkan rekor di tahun keenam kami, mencoba untuk menembus batas dan mencoba untuk tetap berdiri dan tidak menjadi terlalu percaya diri," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff usai GP Azerbaijan di Sirkuit Baku, seperti dikutip Reuters pada Minggu.
Ferrari sebelumnya menorehkan enam kemenangan beruntun pada 1952 namun seri kedua balapan musim itu adalah Indianapolis 500, yang mana mereka tidak ikuti.
Tim-tim Formula 1 yang berlaga di tahun 1950-an juga menurunkan lebih dari dua mobil. Ferrari menempatkan keempat pebalapnya di peringkat teratas GP Jerman 1952.
Williams mengawali musim balapan 1992 dengan tiga kemenangan 1-2, dan menjadi tim pertama yang menjuarai lima balapan pertama tahun itu lewat pebalap Nigel Mansell.
Mercedes pernah meraih finis 1-2 sebanyak 12 kali pada musim 2015 namun tidak secara beruntun. Pebalap Ferrari Sebastian Vettel menjuarai balapan kedua di Malaysia musim itu.
Baca juga: GP Azerbaijan, Bottas bawa Mercedes finis 1-2 empat seri beruntun
Juara dunia lima kali Lewis Hamilton dan rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas, telah sama-sama mengantongi dua gelar juara dan runner-up di empat balapan musim ini.
Bottas sementara unggul 1 poin dari Hamilton berkat poin tambahan setelah mencetak waktu putaran tercepat di GP Australia.
"Valtteri sangat meningkat tahun ini dan sangat senang dengan mobilnya, menunjukkan hasil dan membalap secara fantastis," kata Hamilton.
"Jadi kami berdua tinggal menunjukkan performa hebat untuk mengalahkan para pebalap lainnya," kata dia.
Baca juga:Ricciardo diganjar hukuman mundur tiga posisi start di Barcelona
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019