Deputi Managing Director 4Wheel PT SIS, Setiawan Surya, di Kemayoran, Senin (29/4), mengatakan model kendaraan niaga itu ditargetkan dapat diekspor ke 100 negara sebanyak 7.500 unit, kendati ia belum menjelaskan negara tujuan ekspornya.
Tidak hanya itu, target penjualan domestik Carry Pick Up juga digenjot naik 15 persen, dari 4.300 unit menjadi 5.000 mobil per bulan.
"Sebelumnya itu kami biasa jualan 4.300 unit per bulan, kemudian ditarget naik menjadi 5.000 unit, sekitar 15 persen," ujar Setiawan Surya.
Jika target 5.000 unit per bulan tercapai, maka kendaraan niaga itu akan menguasai 50 persen keseluruhan penjualan Suzuki yang rata-rata melego sekitar 10.000 unit tiap bulan.
"Total Suzuki sebulan 10.000. Jadi ini akan menjadi 50 persennya, atau bisa lebih," kata Setiawan.
Suzuki Carry sudah terjual lebih dari 1.250.000 unit dari tahun 1976 sampai 2018.
Suzuki optimistis seluruh target itu dapat terpenuhi karena New Carry Pick Up menawarkan model dan mesin serba baru, dengan dimensi kendaraan yang lebih besae, sehingga diklaim dapat mengoptimalkan bisnis para konsumennya.
Suzuki New Carry Pick Up memiliki panjang 4.195 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.910 mm, dengan mesin anyar K15B yang diklaim lebih irit bahan bakar 15 persen dibandingkan mesin 1.500cc dari model sebelumnya.
Di bagian bak angkut, mobil ini memiliki panjang 2.505 mm, lebar 1.745 mm, dan tinggi 425 mm, serta dapat mengangkut muatan seberat 1 ton. Kendaraan ini juga dilengkapi futur Air Conditioner(AC), Electric Power Steering (EP5), dan Sliding Seat pada varian tertinggi.
Baca juga: Suzuki Carry ST20 ini ditawar hingga puluhan juta rupiah
Baca juga: Suzuki jual 1,2 juta Carry sejak 1976
Baca juga: New Carry Pick Up jadi ambulans hingga angkot
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019